Antisipasi bentrok, TNI/Polri Patroli Gabungan di Balikpapan

TNI dan PolriNewsBalikpapan –

Komando Daerah Militer VI Mulawarman dan Kepolisian Daerah Kalimantan Timur menerapkan strategi patroli bersama guna meredam adanya gesekan antar kesatuan. Patroli terdiri unsur Polres Balikpapan, Kodim Balikpapan, Detasemen Intel dan Brigadir Mobil Kaltim untuk membangun rasa aman di masyarakat.

“Kami akan lakukan patroli bersama terdiri berbagai unsur kesatuan,” kata Kepala Penerangan Kodam Mulawarman, Letnan Kolonel Andi Gunawan, Rabu (9/9).

Kesiagaan dua kesatuan tersebut tidak terlepas adanya sejumlah gesekan antara oknum TNI/Polri di sejumlah kota/kabupaten di Kaltim. Sebelumnya ada kasus pengeroyokan personil TNI oleh oknum Brimob dan yang sebaliknya pula yang terbaru pengeroyokan personil polisi oleh empat pria rambut cepak.

Andi mengatakan pihaknya siap membantu tugas polisi dalam mengusut kasus pengeroyokan personil Pengendali Masyarakat Polda Kaltim, Brigadir Dua Rudyansah. Apalagi korban menyebut pelakunya adalah empat pria kekar berambut cepak.

“Kami siap membantu dalam pengusutan kasus ini,” paparnya.

Namun demikian, Andi mengakui sulitnya menelusuri kasusnya mengingat minimnya alat bukti yang ada. Korban sendiri bahkan tidak kenal raut muka para pengeroyoknya ini.

“Korban tidak kenal raut muka pengeroyok. Kami juga harus menduga pelakunya belum tentu anggota TNI,” ujarnya.

Brigadir Dua Rudyansah terpaksa dilarikan ke rumah sakit setelah dikeroyok empat pria rambut cepak. Rusdyansah yang berusia 22 tahun menderita lebam disekujur badan hingga memuntahkan darah segar.

“Korban di pukuli serta di injak beramai ramai,” kata Kepala Subdit Provost Polda Kalimantan Timur, Ajun Komisaris Besar I Wayan Juliarta.

Wayan membeberkan peristiwa pengeroyokan ini terjadi saat Rudyansah pulang kuliah dari Universitas Balikpapan, Senin (7/9) pukul 23.00 Wita. Korban mengaku sudah merasa dibuntuti sejak keluar dari wilayah kampus hingga menuju jalan tembusan di DAM Balikpapan Utara.

“Korban saat itu langsung dipepet empat orang rambut cepak yang mengendarai dua kendaraan bermotor,” tuturnya.

Saat itulah korban dihajar habis habisan di lokasi yang jauh dari perumahan penduduk. Korban sempat berusaha melarikan diri namun kembali tertangkap sehingga dipukuli hingga pingsan.

Setelah siuman, korban menelpon keluarganya agar membawanya ke rumah sakit terdekat. Pemeriksaan medis menyimpulkan kondisi korban hanya mengalami luka ringan dan mengganggu organ vitalnya.

Berita Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *