NewsBalikpapan –
Kabinet Indonesia Bersatu sudah memasuki masa akhir jabatannya dipenghujung jabatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Budiono. Sejumlah menteri mulai pamer kesuksesan semasa menduduki jabatannya.
“Selama 5 tahun menduduki jabatan Menteri Kehutanan, saya tidak pernah menerbitkan izin HPH (hak pengusahaan hutan),” kata Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan di Balikpapan, Rabu (20/8).
Dalam suatu kesempatan, Zulkifli mengaku disinggung Dirjen Bina Usaha Kehutanan Kementerian Kehutanan, Bambang Hendroyono yang mempertanyakan soal izin HPH yang tidak pernah dapat izin. Di masa Zulkifli Hasan memang tidak pernah ada penerbitan izin HPH bagi perusahaan kayu baru di Indonesia.
“Saya tidak tega membiarkan ada penebangan pohon di hutan. Kalau izin HPH yang lama tidak bisa apa apakan lagi, karena kaitannya dengan tenaga kerja,” ujarnya.
Zulkifli mengaku lebih menikmati keindahan alam yang terjaga keasriannya. Dia sedih saat area hutan beralih fungsinya menjadi perkebunan dan pertambangan.
“Anda saat memanjat pohon setinggi 30 meter kemudian menikmati hamparan pohon. Itu tidak ada duanya,” tuturnya.
Sehubungan itu, Zulkifli mengapreasi kebijakan Kota Balikpapan yang mampu mempertahankan kawasan Hutan Lindung Sungai Wain seluas 10 ribu hektare. Kebun Raya Balikpapan seluas 309 hektare berada di kawasan Hutan Lindung Sungai Wain yang menjadi habitat flora dan fauna khas Kalimantan.
“Masih ada orangutan, beruang madu, rusa dan berbagai jenis burung Kalimantan,” tuturnya.
Selain itu, Zulkifli juga menghormati kebijakan Balikpapan yang melarang aktifitas sektor pertambangan di wilayahnya. Menurutnya kebijakan tersebut membuat pemerintah daerah mampu maksimal dalam pengelolaan kawasan lingkungannya.
1 Comment
[…] Teknologi Kalimantan kesulitan mengejar ketertinggalan dengan dua kampus tua di Indonesia yakni Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS). […]