NewsBalikpapan –
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) merumuskan rencana induk (masterplan) interkoneksi seluruh jalur transportasi ibu kota negara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim). Transportasi modern ibu kota yang mengintegrasikan sistem jalur darat, laut dan udara di Kaltim.
“Interkoneksi jalur transportasi menghubungkan ibu kota baru,” kata Kepala Litbang Kementerian Perhubungan Sugihardjo di Fokus Grup Diskusi di Balikpapan Kaltim, Jumat (20/9/2019).
Fokus diskusi dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Jamin, Sugihardjo mengatakan, Presiden Joko Widodo memerintahkan seluruh lembaga berkoordinasi merumuskan rencana induk pembangunan ibu kota. Kemenhub pun sesuai bidangnya mengusulkan transportasi mengusung konsep modern, smart, dan mobility.
“Nantinya konsep transportasi ini akan disampaikan pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,” paparnya.
Selama kajian di Kaltim, Kemenhub menemukan sejumlah potensi keunggulan transportasi. Provinsi ini diuntungkan eksisnya jalur transportasi darat, laut, dan udaranya.
Kaltim sudah lengkap sarana bandara, pelabuhan laut dan jalan tol Balikpapan – Samarinda.
Bicara soal transportasi udara, Kaltim punya Bandara Sepinggan Balikpapan dan APT Pranoto Samarinda. Di laut pun tidak kalah adanya Pelabuhan Semayang dan Peti Kemas Kariangau seluruhnya berlokasi di Balikpapan.
Namun demikian, Sugihardjo menilai keberadaan bandara dan pelabuhan ini belum cukup. Menurutnya, pemerintah harus kembali mengembangkan bandara dan pelabuhan baru sesuai kebutuhan ibu kota.
“Harus membangun bandara baru khusus transportasi VVIP, tamu negara hingga mobilisasi pasukan,” ujarnya.
Lokasinya berjarak 15 hingga 20 kilometer dari Kota Balikpapan.
Demikian pun transportasi laut Kaltim masih bisa ditingkatkan. Seperti halnya Pelabuhan Semayang dan Peti Kemas Kariangau bisa mengadopsi pengembangan dilakukan Pelabuhan Rotterdam di Belanda.
“Pelabuhan Rotterdam dikembangkan terus pesisir pantainya hingga memanjang sejauh 40 kilometer. Pelabuhan di sini juga bisa dibuat seperti itu,” ungkap Sugihardjo.