Balikpapan –
Jumlah penumpang yang berangkat dari Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan sejak Jumat (20/1) lalu mengalami kenaikkan. Jumlah penumpang yang berangkat dari Bandara Sepinggan sebanyak 9.616 orang atau terjadi kenaikan sekitar 20 persen dari hari biasanya yakni 7000 hanya penumpang.
“Kenaikkannya atau Peaknya penumpang dari Bandara Sepinggan ini terjadi Jumat lalu, kalau Minggu atau Senin, itu sudah terlihat normal. Kan long weekand. Jadi kalau dilihat selilihnya ada sekitar 2000 lebih penumpang. Jadi arus puncaknya yah Jumat lalu,” ujar Airport Duty Manager Indrata, Senin (23/1).
Balikpapan –
Telkom bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan untuk menyediakan layanan broadband di beberapa taman kota. Hal itu dilakukan untuk mengejar target pelanggan speedy tahun 2012 mencapai 160 ribu pelanggan lebih.
“Target kita untuk pertumbuhan pelanggan speedy di Kalimantan sebesar 30% dari jumlah pelanggan yang mencapai 121 ribu pelanggan,” kata Deputy Executive General Manager Telkom Wilayah Timur Indonesia Bagyo Nugroho, Minggu (29/1).
Balikpapan –
PT Telkom Indonesia Wilayah Kalimantan menyatakan terjadi pencabutan sambungan telepon kabel sebanyak 10 hingga 11 persen pada 2011 lalu. Jumlah pelanggan telpon kabel di Kalimantan terus turun menjadi 300 ribu pelanggan pada 2012 ini.
“Jumlah yang mencabut sambungan telpon kabel cukup banyak memang,” kata General Manager PT Telkom Kalimantan, Subandrio, Senin (30/1).
Balikpapan -
Ijin mendirikan bangunan (IMB) Hotel Ibis direvisi Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan. IMB yang sebelumnya dikeluarkan April 2011 lalu itu tertulis atas Nama PT Grand Balikpapan sebagai pihak investor. Sedangkan pemilik aset hotel tersebut adalah Pemkot Balikpapan.
Kepala Dinas Tata Kota dan Permukiman Muhaimin Kota Balikpapan mengatakan sebelumnya hak kepemilikan aset hotel hasil kerja sama built, operated, and transferred (BOT) itu atas nama PT Grand Balikpapan sebagai pihak investor.
Balikpapan –
Pertamina Unit Pemasaran (UPms) Regional VK Kalimantan menyatakan antrian BBM yang terjadi di sejumlah SPBU di Kalimanyan akan terus terjadi apabila kebijakan pengaturan pemberian bahan bakar bersubsidi sama seperti tahun sebelumnya.
Pasalnya jumlah permintaan meningkat sedangkan kuota BBM yang diberikan oleh pemerintah untuk disalurkan oleh Pertamina selalu berada di bawah angka realisasi tahun sebelumnya.
Balikpapan -
Perusahaan daerah (Perusda) Kota Balikpapan melalui PT. Balikpapan Elektric tengah melakukan persiapan pembangunan jaringan kabel listrik bawah tanah dengan nilai investasi sebesar US$ 5 juta di Kawasan Industri Kariangau (KIK). Ditargetkan akhir tahun 2012 ini, sudah dapat beroperasi.
“Anggaran dari dalam dan sindikasi perbankan,” ujar Dirut Perusda Poerba Widjaya usai menghadiri rapat paripurna istimewa DPRD mengenai HUT ke115 tahun Kota Balikpapan, Kamis (10/2).
Balikpapan –
Sekretaris Kota (Sekkot) Balikpapan Sayid Fadly mengatakan pelabuhan peti kemas di Kariangau akan selesai Juni 2012 ini. Selesainya pembangunan pelabuhan itu akan berdampak positif pada perekonomian Kawasan Industri Kariangau (KIK). Disamping itu akhir tahun ini listrik untuk KIK juga sudah dapat beroperasi.
Pasalnya kata Fadly, perkembangan KIK masih sangat dipengaruhi oleh infrastruktur utama seperti pelabuhan dan listrik. “ Perkembangan memang lambat karena belum selesainya pelabuhan peti kemas. Isnyaallah Juni ini pelabuhan selesai,” ucap Fadly, Kamis (10/2).
Balikpapan –
Pemerintah Kota (Pemkot) membuka diri bagi investor yang ingin membangun pabrik karet di Kota Balikpapan. Pemkot Balikpapan berjanji akan mempermudah ijin dan persyaratan bagi investor yang ingin membangun pabrik karet.
Langkah itu diambil guna menekan biaya angkut karet yang selama ini dibebankan kepada petani. Sebenarnya sudah pernah ada investor yang mengajukan diri untuk membangun pabrik karet.
Balikpapan -
Sebagai operator Pertamina menyatakan pengawasan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersudsidi agar tetap sasaran bukan hanya menjadi tanggungjawab Pertamina. Namun menjadi tanggungjawab semua stalkholder.
"Ada banyak stakeholders seperti Pemerintah Pusat, Pemda, BPH Migas, dan Pertamina,” kata General Manager Pertamina Unit Pemasaran (UPms) Regional VI Kalimantan Gigih Wahyu Irianto, saat diskusi Rabu (15/2).