Total E&P Indonesie mulai mengoperasikan pipa sepanjang 12,6 kilometer menghubungkan Lapangan Bekapai – Peciko awal Agustus ini. Pipa berdiamater 12 inch untuk mendistribusikan gas hasil eksploitasi minyak dan gas Blok Mahakam.
“Proses kegiatan dari pengadaan barang, engineering, fabrikasi, instalasi, pre-commissioning, commissioning maupun start-up berjalan sangat aman,” kata Hardy Pramono, President & General Manager Total E&P Indonesia, Selasa (4/8).
Hardy mengatakan pipa gas ini dioperasikan pada 25 Juli atau lebih cepat satu minggu dari komitmen yang direncanakan 1 Agustus lalu. Total sukses melakukan penghematan biaya sebesar Rp 130 miliar dari keseluruhan anggaran direncanakan semula.
Pipa ini berkapasitas 100 MMSCFD mampu mengurangai beban distribusi jaringan lama Bekapai – Senipah. Operasional pipa ini sesuai dengan peningkatan produksi gas Bekapai menjadi 50 MMSCFD hingga 75 MMSCFD pada akhir Juli lalu.
Tantangan utama pada proyek ini adalah seluruh kegiatan proyek berlangsung di anjungan-anjungan yang masih aktif operasi. Pelaksanaan proyek ini diupayakan tidak menggangu produksi lapangan Bekapai di Blok Mahakam.
Hardy mengharapkan agar anjungan BL dan BG segera berproduksi pertengahan September nanti. Empat sumur akan dibor di anjungan BG dengan estimasi produksi gas menjadi 100 MMSCFD dan mempertahankan produksi minyak mentah jadi 12.430 BOD.
Produksi tersebut akan menyumbang secara signifikan kepada target produksi tahunan Total E&P Indonesie sejumlah 1.700 MMSCFD untuk gas dan 63.700 BOD untuk minyak dan kondensat.