Kementerian Kelautan dan Perikanan menugaskan sebanyak 25 orang remaja lulusan sarjana menjadi pendamping di sejumlah pulau kecil terluar di Indonesia. Mereka ini bertugas mendampingi dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM) pulau kecil terluar.
“Mereka ini lulusan kampus ternama seperti Universitas Gajah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Hasanuddin dan lain lain,” kata Direktur Pendayagunaan Pulau Pulau Kecil, Ridho Batubara di Balikpapan, Kamis (15/1/2015).
Program pendampingan ini, kata Ridho sudah dilaksanakan sejak tahun 2014 lalu yang berlangsung bulan Juli – Desember. Adapun untuk tahun ini, menurutnya program serupa akan dimulai Maret hingga akhir Desember 2015 nanti.
Ridho mengatakan para remaja berprestasi ini bertugas mendampingi masyarakat pulau terluar dalam peningkatan kualitas hidupnya. Dia mencontohkan peran anak anak berprestasi dalam mengkoordinasikan perbaikan pembangkit listrik tenaga surya yang dibangun di beberapa pulau terluar.
Program ini, menurut Ridho cukup sukses dalam menunjang pembangunan pulau kecil terluar Indonesia. Kementerian Kelautan dan Perikanan memang sudah memfokuskan prioritas pembangunan 92 pulau kecil terluar pada tahun 2015 ini.
Ridho mengatakan jadi kewajiban negara untuk hadir dalam pemberdayaan pulau pulau kecil Indonesia yang jumlahnya mencapai 17.504 pulau. Hanya sebagian diantaranya yaitu sebanyak 13.466 yang sudah terdaftar dalam catatan organisasi dunia Persatuan Bangsa Bangsa.
“Agar pulau pulau ini tidak diklaim kepemilikannya oleh negara lain,” tegasnya.
Pulau Maratua di Kabupaten Berau Kalimantan Timur menjadi salah satu pulau terluar yang menjadi lokasi penempatan remaja pendamping. Dia nantinya ditugaskan mendampingi masyarakat dalam peningkatan sector wisata laut Kepulauan Derawan.
Para remaja ini nantinya memperoleh gaji Rp 10 juta per bulan selama masa penugasannya di pulau. Mereka diharapkan segera mampu beradaptasi dengan lingkungan masyarakat setempat yang mayoritas berprofesi nelayan.
Kementerian Kelautan dan Perikanan memprioritaskan penanganan sebanyak 92 pulau kecil terluar Indonesia pada program pembangunan 2015 ini. Pembangunan dengan fasilitas air bersih, listrik, sinyal komunikasi dan dermaga kapal anggaran Rp 200 miliar.
Kementerian Kelautan dan Perikanan memastikan Kepulauan Derawan mendapatkan suntikan dana segar Rp 20 miliar pada tahun 2015 ini. Dana ini untuk pembiayaan pembangunan infrastruktur dermaga kapal di Pulau Derawan, Maratua, Sangalaki dan Kakaban.
Kementerian Kelautan dan Perikanan mencatat ada 17.504 pulau pulau kecil di Indonesia. Mayoritas pulau pulau ini menyimpan potensi kekayaan laut yang tinggi dimana sebagian diantaranya yaitu 61 pulau tanpa penghuni. Total jumlah penduduk pulau pulau ini sebanyak 300 ribu jiwa dengan sarana prasarana public yang minim.