Ribuan karyawan kembali mendemo PT Kertas Nusantara di Berau Kalimantan Timur yang adalah milik Prabowo Subianto. Karyawan menuntut pelunasan 11 bulan gaji yang hingga kini belum diselesaikan pihak manajemen.
“Segera tuntaskan dengan membayar hak gaji selama 11 bulan dan tunjangan hari raya,” kata Sekretaris Serikat Pekerja PT Kertas Nusantara, Syaifullah Tanjung, Kamis (16/4).
Syaifullah mengatakan perusahaanya tercatat belum melunasi kewajiban pembayaran gaji sebanyak 1.500 karyawan. PT Kertas selalu menunda kewajibannya ini dengan alasan kondisi perusahaan yang belum berjalan sehat.
Aksi demo ini diikuti ribuan orang yang merupakan karyawan PT Kertas bersama keluarganya. Aksi sempat memanas saat peserta demo yang frustasi berusaha melakukan aksi pembakaran yang berhasil digagalkan aparat kepolisian.
Syaiful menyatakan karyawan PT Kertas patut frustasi sehubungan tidak adanya kejelasan soal nasibnya karyawan ini. Menurutnya karyawan sudah berjuang menuntut haknya hingga menemui perwakilan Komisi 9 DPR RI di Jakarta.
“Kami bertemu dengan Dede Yusuf dan Rieke Dyah Pitaloka pada akhir Maret ,” ungkapnya.
Namun demikian, Syaiful menyebutkan Komisi 9 DPR RI membatalkan agenda rapat dengar pendapat dengan perwakilan karyawan PT Kertas. Komisi 9 membatalkan secara sepihak agenda rapat dengar pendapat tersebut tanpa penjelasan.
“Dede Yusuf bilang bukan dia yang membatalkan, adapun Rieke menyebutkan pimpinan yang membatalkan agenda ini. Kami dipingpong,” sesalnya.
Syaiful mengatakan karyawan PT Kertas hanya meminta perlindungan akan kejelasan nasibnya selama 11 bulan ini. Menurutnya kondisi ribuan karyawan dalam kondisi memprihatinkan akibat berbulan bulan tidak pernah menerima pembayaran gajinya.
Permasalahan gaji PT Kertas sudah berlangsung bertahun tahun hingga kini. Sejak Januari 2013 lalu, serikat pekerja kerap mengkritik manajemen PT Kertas yang dianggap mengabaikan kesejahteraan karyawan.
Namun sikap karyawan ini berbalik 180 derajat kala pemilu presiden lalu dengan memproklamirkan dukungan pasangan Prabowo Subianto – Hatta Rajasa. Syaifullah kala itu mengklaim mengatasnamakan ribuan karyawan PT Kertas.
Sekarang karyawan PT Kertas kembali menghujat Prabowo Subianto yang sempat dipujanya. Mereka menuding perusahaan bekas jenderal bintang tiga ini tidak serius memenuhi kewajibannya selama bertahun tahun.
NewsBalikpapan –
Ribuan karyawan kembali mendemo PT Kertas Nusantara di Berau Kalimantan Timur yang adalah milik Prabowo Subianto. Karyawan menuntut pelunasan 11 bulan gaji yang hingga kini belum diselesaikan pihak manajemen.
“Segera tuntaskan dengan membayar hak gaji selama 11 bulan dan tunjangan hari raya,” kata Sekretaris Serikat Pekerja PT Kertas Nusantara, Syaifullah Tanjung, Kamis (16/4).
Syaifullah mengatakan perusahaanya tercatat belum melunasi kewajiban pembayaran gaji sebanyak 1.500 karyawan. PT Kertas selalu menunda kewajibannya ini dengan alasan kondisi perusahaan yang belum berjalan sehat.
Aksi demo ini diikuti ribuan orang yang merupakan karyawan PT Kertas bersama keluarganya. Aksi sempat memanas saat peserta demo yang frustasi berusaha melakukan aksi pembakaran yang berhasil digagalkan aparat kepolisian.
Syaiful menyatakan karyawan PT Kertas patut frustasi sehubungan tidak adanya kejelasan soal nasibnya karyawan ini. Menurutnya karyawan sudah berjuang menuntut haknya hingga menemui perwakilan Komisi 9 DPR RI di Jakarta.
“Kami bertemu dengan Dede Yusuf dan Rieke Dyah Pitaloka pada akhir Maret ,” ungkapnya.
Namun demikian, Syaiful menyebutkan Komisi 9 DPR RI membatalkan agenda rapat dengar pendapat dengan perwakilan karyawan PT Kertas. Komisi 9 membatalkan secara sepihak agenda rapat dengar pendapat tersebut tanpa penjelasan.
“Dede Yusuf bilang bukan dia yang membatalkan, adapun Rieke menyebutkan pimpinan yang membatalkan agenda ini. Kami dipingpong,” sesalnya.
Syaiful mengatakan karyawan PT Kertas hanya meminta perlindungan akan kejelasan nasibnya selama 11 bulan ini. Menurutnya kondisi ribuan karyawan dalam kondisi memprihatinkan akibat berbulan bulan tidak pernah menerima pembayaran gajinya.
Permasalahan gaji PT Kertas sudah berlangsung bertahun tahun hingga kini. Sejak Januari 2013 lalu, serikat pekerja kerap mengkritik manajemen PT Kertas yang dianggap mengabaikan kesejahteraan karyawan.
Namun sikap karyawan ini berbalik 180 derajat kala pemilu presiden lalu dengan memproklamirkan dukungan pasangan Prabowo Subianto – Hatta Rajasa. Syaifullah kala itu mengklaim mengatasnamakan ribuan karyawan PT Kertas.
Sekarang karyawan PT Kertas kembali menghujat Prabowo Subianto yang sempat dipujanya. Mereka menuding perusahaan bekas jenderal bintang tiga ini tidak serius memenuhi kewajibannya selama bertahun tahun.