BLH Kota berhasil mengurangi volume sampah hingga 17 persen pada tahun 2012 lalu. Volume sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir atau TPA Manggar per harinya mencapai 300 ton bahkan dapat mencapai hingga 400 ton disaat musim buah.
Kabid Informasi dan Penegakan Hukum Lingkungan BLH Kota Rosmarini mengatakan pihaknya terus menggalakan program rumah kompos dan bank sampah yang berada di setiap kecamatan dan kelurahan di Balikpapan.
“Program ini diharapkan dapat mengurangi timbunan sampah yang dihasilkan warga Balikpapan setiap harinya. Termasuk dapat memperpanjang umur TPA Manggar. Coba lihat bantar Gebang (bekasi) itu baru beberapa tahun saja sudah penuh,” kata Rosmarini.
Pemkot mendorong masyarakat kota untuk terlibat langsung dalam program pengolahan sampah seperti bank sampah. Selain itu pihaknya juga membentuk kader lingkungan dalam pengelolaan sampah untuk lebih memaksimalkan sosialisasi dan pola pengolahan sampah kepada masyarakat.
Namun hingga saat ini fungsi 500 orang kader pengolahan sampah belum maksimal akibat terkendala anggaran. Bahkan rosmarini mengungkapkan kader motivator lingkungan ada yang mengeluhkan uang saku.
Karena itu ibu berjilbab ini mengajak peran media massa di Balikpapan untuk membantu program pemerintah dalam mengedukasi masyarakat ikut mengolah sampah.
Pemkot mengharapkan program reduksi sampah dapat berjalan dengan maksimal sehingga tidak hanya volume sampah yang berkurang. Tetapi juga dapat menghasilkan keuntungan materi bagi masyarakat yang mengurai sampah masyarakat.