NewsBalikpapan –
Peserta konvensi Partai Demokrat, Ali Masykur Musa mengklaim memperoleh dukungan massa Nahdatul Ulama alias kaum Nahdin yang jadi pendukung almarhum Abdurahman Wahid. Politikus yang kini juga anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ini memastikan NU akan punya peran penting dalam peta percaturan politik Indonesia.
“Saya bekas Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) versi Gus Dur. Saya sejak kuliah hingga sekarang masih aktif dalam organisasi NU,” kata Cak Ali saat di Balikpapan, Kamis (20/2).
Ali mengatakan massa NU saat ini tersebar di sejumlah partai Islam yang ada di Indonesia. Jumlah total kaum Nahdin diperkirakan sebanyak 45 juta orang dari keseluruhannya yang mempunyai hak pilih pemilu.
“Warga NU pasti akan memilih saya nanti,” tegasnya.
Warga NU saat ini merindukan figur pemimpin muda yang mampu memberikan harapan baru dalam pembangunan negeri ini. Tokoh tokoh yang ada saat ini belum menjawab harapan warga NU dalam pembangunan bangsa ini.
Sebagai peserta konvensi Demokrat, Ali memastikan dirinya tetap warga NU tulen. Keikutsertaanya dalam konvensi ini dimaksutkan agar mampu menyumbangkan hal besar pada seluruh masyarakat.
“Kalau terpilih tetap saja Presiden Indonesia dan bukan presiden Demokrat,” ujarnya.
Partai Demokrat akan melaksanakan konvensi 11 calon presiden di Kota Balikpapan Kalimantan Timur, Sabtu (22/2). Ali Masykur Musa akan menyampaikan konsep materi soal pengelolaan sumber daya alam dan pengembangan infrastruktur di Kalimantan Timur.
Ali Masyukur Musa mengklaim sebagai peserta konvensi yang telah mendapatkan respon positif dari masyarakat Indonesia. Survey elektabilitasnya menempati peringkat lima besar dari total seluruh peserta konvensi Demokrat yang berjumlah 11 orang.
