Simulasi Pengamanan Bom Kilang Balikpapan

NewsBalikpapan –

Kilang Pertamina Refinery Unit V Balikpapan merupakan obyek vital nasional. Aparat kepolisian akhirnya rutin menggelar simulasi kondisi genting level 1 seperti ancaman bom.

Kondisi ini sekarang dilakukan di kantor besar Pertamina Balikpapan berikut peristiwa kebakaran tumpahan minyak area kilang.

Simulasi kondisi darurat berlangsung 1,5 jam dimulai suara sirene berulang ulang. Sirene ini menjadi sinyal dimulainya sekaligus berakhirnya simulasi.

Simulasi dilaksanakan guna meningkatkan kehandalan dan kesigapan Pertamina menghadapi keadaan darurat.

Tidak hanya Pertamina RU V, kegiatan kali ini juga melibatkan beberapa pihak terkait yaitu Pertamina Marketing Operation Region VI, Pertamina Hulu Mahakam, aparat kepolisian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan Direktur Lalu Lintas Kota Balikpapan.

General Manager RU V Balikpapan, Mulyono mengatakan, simulasi penting untuk melatih kemampuan personil menghadapi bahaya. Sehingga mereka pun mampu bereaksi maksimal di kondisi sebenarnya.

“Melatih dan merefresh kembali bagaimana prosedur penanganan saat keadaan darurat,” ujarnya, Jumat (20/9/2019).

Skenario simulasi dimulai aksi sabotase dan teror bom di Kantor Pertamina Balikpapan. Pelaku merupakan kontraktor yang kalah tender proyek di Pertamina.

Ia melemparkan tas berisi bom ke arah fasilitas oil catcher sehingga menimbulkan kebakaran.

Selanjutnya, tim fire Pertamina langsung mengirimkan mobil pemadam kebakaran menuju lokasi kebakaran. Bersamaan itu, ambulans standby dan security mengamankan lokasi berikut akses jalan minyak.

Sehingga, Pertamina pun  mendeklarasikan kondisi major emergency dengan menyembunyikan sirine. Evakuasi pekerja dan masyarakat sekitar RU V dilakukan oleh sekuriti. Dit Pamobvitnas Kaltim hingga tim gegana turun ke Kantor Besar RU melakukan pengamanan bom.

Simulasi dinyatakan selesai setelah api berhasil dipadamkan.

Berita Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *