Balikpapan -

Sebanyak dua orang jemaah wanita asal Embarkasi Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) meninggal di Mekah saat menunaikan ibadah haji. Mereka sebenarnya adalah warga masyarakat Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah.

“Saya lupa nama kedua jamaah itu, tapi mereka asal embarkasi Balikpapan usianya sudah diatas 55 tahun, mereka meninggal di Mekah,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kalimantan Timur (Kaltim), Kusasi, Jumat (12/10) siang.

Balikpapan -

Sebanyak dua orang jemaah wanita asal Embarkasi Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) meninggal di Mekah saat menunaikan ibadah haji. Mereka sebenarnya adalah warga masyarakat Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah.

“Saya lupa nama kedua jamaah itu, tapi mereka asal embarkasi Balikpapan usianya sudah diatas 55 tahun, mereka meninggal di Mekah,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kalimantan Timur (Kaltim), Kusasi, Jumat (12/10) siang.

Balikpapan -

Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan anggaran sebesar Rp 386 miliar dalam pemekaran provinsi baru Kalimantan Utara dan kabupaten Ulu Mahakam dalam kas 2013 nanti. Provinsi Kaltara terdiri dari gabungan Tarakan, Bulungan, Tana Tidung, Malinau dan Nunukan. Sedangkan Kabupaten Ulu Mahakam sendiri merupakan hasil pemekaran dengan Kabupaten Kutai Barat (Kubar) dengan Ibukota Batu Bulan.

 “Sudah resmi terbentuk Kaltara dan Kabupaten Ulu Mahakam, karena undang-undang insiatifnya (pembentukkannya) sudah ada, termasuk semua persyaratan juga telah terpenuhi,” kata Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak, Jumat (12/10).

Balikpapan -

Menyeringai dengan angker di tengah tengah ruangan museum kayu Tuah Himba Tenggarong Kutai Kartanegara adalah dua buaya muara jantan (crocodelus porosus) sepanjang 6,6 meter yang konon jadi monster sungai pedalaman di Sengata. Buaya yang memperoleh julukan monster Sengata ini, dulunya kerap menjadi momok dengan memangsa banyak warga pedalaman Kalimantan.

Namun tenang saja, itu semua sudah cerita dulu. Kini buaya ini sudah diawetkan serta jadi barang tontotan pengunjung museum kayu Tuah Hamba. Tidak bisa dipungkiri, dua buaya ini jadi daya tarik utama museum yang sejatinya hanya memajang berbagai jenis pohon dan tumbuhan khas Kalimantan.