Sebanyak lima penerbangan tujuan Bandara Sepinggan Balikpapan Kalimantan Timur gagal mendarat, Jumat (9/10). Lima penerbangan gagal mendarat akibat minimnya jarak pandang pilot pesawat yang terganggu kabut asap kebakaran hutan Kalimantan.
“Lima penerbangan terpaksa gagal mendarat di Bandara Sepinggan,” kata Humas PT Angkasa Pura Balikpapan, Awaluddin.
Awal menyebutkan lima penerbangan yang gagal mendarat yakni Citylink, Garuda, Batik Air dan Sriwijaya yang berasal dari Jakarta dan Surabaya tujuan Balikpapan. Otoritas Bandara Sepinggan terpaksa mengalihkan pendaratan pesawat pesawat ini ke Bandara Hasanuddin Makassar Sulawesi Selatan.
“Sementara dialihkan di Bandara Makassar,” paparnya.
Lima penerbangan ini, kata Awal nantinya menunggu membaiknya kondisi jarak pandang pesawat di Bandara Sepinggan. Pesawat ini nantinya akan terbang kembali dengan tujuan Bandara Sepinggan.
Kabut asap kebakaran hutan Kalimantan masih menjadi permasalahan utana sejak sebulan terakhir ini. Namun sepekan ini, kabut asap kembali kian pekan di Balikpapan sehingga berdampak negative terhadap jarak pandang di Bandara Sepinggan.
Kabut asap kebakaran hutan sudah masuk pada taraf mengkhawatirkan. Imbasnya jelas terdampak langsung pada sejumlah bandara di Kalimantan yang terpaksa beberapa kali menutup jalur penerbangannya.
Akhir September lalu, BMKG menyebutkan kabut asap kebakaran hutan sudah mengkhawatirkan. Imbasnya jelas terdampak langsung pada sejumlah bandara di Kalimantan yang terpaksa beberapa kali menutup jalur penerbangannya.
“Ada sejumlah bandara dimana pesawat memang tidak bisa mendarat,” kata Kepala Seksi data dan Informasi BMKG Balikpapan, Abdul Haris.
Abdul mengatakan jarak pandang pilot pesawat maksimal hanya 500 meter yang membuatnya sulit menjalankan pendaratan secara aman. Dia mencontohkan jarak pandang di Bandara Nunukan Kalimantan Utara yang hanya sejauh 500 meter. Sama halnya dengan Bandara H Asan Sampit Kalteng (300 meter), Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya Kalteng (700 meter), Bandara Beringin Muara Teweh (1.000 meter) dan Bandara Iskandar Pangkalan Bun (1.000 meter).
Abdul menyebutkan gangguan kabut asap masih dominan dialami bandara bandara yang ada di sekitar Kalteng dan Kalbar. Contohnya Bandara Pangsuma Kapuas Hulu Kalbar (500 meter) dan Bandara Supadio Pontianak Kalbar (700 meter).
Bandara di Kaltim, kata Abdul meskipun ikut terdampak kabut asap tidak terlalu terpengaruh adanya kabut asap kiriman ini. Dia menyebutkan jarak pandang Bandara Sepinggan Balikpapan dan Bandara Kalimaru Berau yang mencapai 2 kilometer.
Demikian pula bandara di Kalsel dan Kaltara, kata Abdul masih memilik kemampuan jarak pandang aman bagi pilot pesawat. Menurutnya pilot pesawat setidaknya masih memiliki jarak pandang mencukupi sejauh 9 kilometer.
1 Comment
[…] itu, banyak pekerja formal dan informal Kalimantan yang belum memanfaatkan layanan BPJS Ketenagakerjaan. BPJS Naker menargetkan peningkatan […]