NewsBalikpapan –
Pemerintah Kota Balikpapan Kalimantan Timur mendukung pemuatan garam seram dalam bungkus rokok di perdagangkan pada masyarakat. Pemerintah daerah memang sudah mulai membatasi konsumsi rokok lewat pelarangan iklan iklan baleho di sepanjang jalan Balikpapan.
“Kita sudah mulai pembatasan iklan rokok di Balikpapan,” kata Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendy, Jumat (27/6).
Bukan hanya itu, Rizal mengaku sudah mulai menerapkan kawasan pemerintahan, pendidikan dan kesehatan sebagai kawasan bebas asap rokok Balikpapan. Aturan tersebut nantinya ditegaskan lewat perumusan peraturan daerah yang aturannya segera disahkan DPRD Balikpapan.
Sehubungan pemuatan gambar seram bungkus rokok, Rizal akan memantau peredaran distribusinya di masyarakat Balikpapan. Dia tidak terlalu khawatir pembatasan soal rokok ini berdampak negatif terhadap pendapatan asli daerah sehubungan pemasangan papan reklamenya di Balikpapan.
“Kalau sudah habis kontraknya kita turunkan. Kita tidak khawatir PAD kita turun gara-gara itu,” ujarnya.
Kepala DKK Dyah Muryani mengakui belum ada peredaran rokok dengan bungkus baru bergambar seram, sepenuhnya merupakan kewenangan para distributor rokok. Untuk menarik produk rokok lama dengan bungkus baru bergambar seram, Dyah mengaku tidak memiliki kewengan itu.
Dyah mengakui masih banyak rokok beredar dengan bungkus lama diperkirakan karena masih banyak stok yang dimiliki distributor .
“Disini pengguna rokok besar sekali, ada pasien saya sampai giginya rusak itu setiap hari minimal 3 pack,” ucapnya, tanpa menyebut jumlah perokok di Balikpapan
Terkait efek gambar itu bagi perokok, Dyah mengakui ada dampaknya seperti setidaknya orang yang akan merokok berpikir ulang.
“Itu efeknya tapi di Singapura dan Malaysia besar pengaruh gambar serem itu. Di Singapura itu besar sekali pengaruhnya. Selain itu harga rokok mahal sekali disana,” tuturnya.
Dyah mengungkapkan alasan gambar efek rokok bergambar serem, baru dibuat sekarang karena alasan Indonesia merupakan pemakai dan produsen tembakau terbesar di dunia.
1 Comment
[…] keberangkatan pesawat terjadi untuk rute dari Balikpapan menuju Berau, Palangkaraya dan Pontianak. Adapun yang tertunda […]