Kepolisian Daerah Kalimantan Timur memburu tersangka buron perampok lintas provinsi yang kedapatan sembunyi di Penajam Paser Utara. Tersangka ini merupakan komplotan perampok yang lolos dari aksi baku tembak tim gabungan kepolisian.
“Masih dikejar anggota di lapangan,” kata Kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Timur, Komisaris Besar Fajar Setiawan, Jumat (28/2).
Polisi sukses membekuk satu pelaku perampokan toko emas Ketapang Kalimantan Barat yang menggondol uang Rp 850 juta. Mereka juga menembak mati dua pelaku perampokan yang melawan dengan senjata api saat penggrebekan berlangsung.
Namun, salah satu pelaku bernama Arifin berhasil lolos dari sergapan petugas. Pelaku ini memegang senjata api serta diduga terkait jaringan teroris yang berbahaya.
Fajar mengatakan polisi sudah memblokir akses keluar – masuk seluruh kota/kabupaten di Kaltim. Masing masing polres menjaga seluruh kawasan termasuk diantaranya wilayah perbatasan.
Hingga saat ini polisi masih kesulitan mengorek informasi dari mulut tersangka Triyono yang berhasil ditangkap hidup hidup. Dia enggan membeberkan aksi kejahatan sudah dilakukan komplotannya selama ini.
Polisi menembak mati dua perampok bersenjata api inisial R dan B di Desa Bangun Mulya Kecamatan Waru Kabupaten Penajam Paser Utara, Kamis (26/2). Sebanyak 30 personil mengepung lokasi persembunyian empat pelaku ini.
Sempat terjadi baku tembak antara petugas dan perampok selama beberapa menit. Polisi akhirnya berhasil menembak mati dua pelaku serta menangkap hidup hidup satu diantaranya.
Polisi juga menyita sejumlah barang bukti perampokan seperti empat senjata api jenis FN, Baretta, Colt 38 dan Revolver Smith & Wesson. Senjata api ini pula yang dipergunakan para pelaku untuk melawan petugas saat penangkapan.
“Mereka juga menyimpan 68 butir peluru jenis senjata api pistol,” ungkapnya.