Kerusakan lingkungan terbakarnya 250 hektare hutan rehabilitasi Samboja Kutai Kartanegara Kalimantan Timur sulit dihitung. Setidaknya butuh waktu puluhan tahun guna mengembalikan keasrian pepohonan hutan yang terdiri pohon langka Kalimantan.
“Waktu pengembalian hutan bisa puluhan tahun,” kata Communication Officer Yayasan Borneo Orangutan Survival Foundation, Suwardi Senin (28/9).
Suwandi mengatakan hutan Samboja mengalami kerusakan parah dan kerugian yang cukup besar akibat kebakaran dalam satu bulan terakhir ini. Menurutnya bencana kebakaran ini adalah yang terbesar sejak berdiri tahun 2002 lalu meliputi lahan seluas 250 hektar.
Dia menyatakan butuh belasan hingga puluhan tahun untuk melakukan rehabilitasi kembali kawasan tempat perawatan 209 orangutan dan 47 Beruang Madu itu. Karena setidaknya ada ribuan jenis pohon berusia sekitar 10 hingga 15 tahun yang rusak karena terbakar.
Suwandi menyebutkan ada dua ribuan lebih jenis pohon yang terbakar beberapa diantaranya merupakan pohon langka dan khas Kalimantan yang sengaja ditanam diantaranya Ulin, Bangkirai, Meranti, mahoni, gaharu yang ditanam di area seluruhn ya seluas sekitar 1.852 hektar.
“Setiap tahun terbakar, namun biasanya hanya10 hektar saja, kali ini sangat luas,” sesalnya.
Yayasan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) bukan hanya sebatas melakukan perawatan terhadap orangutan dan Beruang Madu juga sebagai kawasan pendidikkan bagi siswa dan mahasiswa, untuk mengenal satwa dan flora yang dilindungi.