NewsPenajam –
Kabupaten Penajam Paser Utara Kalimantan Timur membutuhkan setidaknya 238 juta kilo liter air untuk mengairi sawahnya dalam sekali panen saja. Pengairan ini dibutuhkan untuk menghasilkan panen padi hingga 70 juta kilogram atau 70 ribu ton per musim panen.
“Untuk memproduksi setengah kilogram padi diperlukan air 1.700 liter, atau 3.400 liter dalam satu kilogramnya,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Penajam, Joko, Rabu (6/8).
Mensiasati ketersediaan air untuk wilayah hamparan Sebakung Babulu telah diupayakan sesuai kewenangan bersama antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten. Balai Wilayah Sungai III Samarinda telah berupaya melakukan rahabilitasi Bendungan Waru, bendungan Babulu Darat bagi lebih kurang 900 hektar area persawahan.
Rehabilitasi dan Pembuatan Pintu Air setiap satu kilometer saluran Primer upaya merubah saluran primer menjadi Long Storage Water, kondisi sekarang dalam tahap perencanaan pintu baru dan rehab pintu yang ada. Petani disekitar saluran dapat memompa airnya untuk kebutuhan padi terutama dimusim kemarau.
Melakukan rehab dan pembangunan saluran sekunder sekaligus membuat system koneksi antara sawah di Babulu Laut, Babulu Darat dengan integrated system dengan hamparan sebakung, serta pembangunan beberapa pintu air baru, persediaan air dimusim kemarau.
Ditambahkannya, petani padi di Kabupaten PPU menanam sekali dalam setahun, tetapi beberapa lokasi menanam padi dua kali setahun. Terjadi peningkatan luas tanam dua kali setahun. Tahun 2014 luas tanam kedua menjadi lebih kurang 2.650 hektar .