Dalam reses yang dihadiri ratusan warga dari Kecamatan Balikpapan Timur dan Balikpapan Utara, lagi-lagi persoalans sambungan air bersih dikeluhakn warga. Mereka yang tinggal di dua kecamatan itu mengadukan masalah ini. Warga ramai-ramai mengajukan proposal permohonan sambungan air PDAM.
“Kita sudah lama ajukan permohonan tapi belum dipasang-pasang. Pipa induk di jalan Mulawaraman sudah ada tapi belum ada realisasinya,” ujar Sukimo warga Lamaru RT 003 Balikpapan Timur.
Bahkan ada warga Manggara Baru Rt 13 yang pernah dijanjikan untuk pemapasangan pipa jika menang Pilkada. “Kita belum nikmati dulu pernah dijanjikan ada PDAM masuk oleh cawali Heru Bambang,” kata seorang warga.
Atas banyak usulan proposal itu ABS meminta kepada PDAM untuk segera menindaklanjuti. Namun ia juga meminta masyarakat untuk memahami kondisi PDAM dan pemkot dalam melayani pembangunan pipa sambungan air bersih.
“Harus kita lihat juga kemampuan keuangan PDAM karena satu meter pemasangan pipa induk itu biaya sekitar Rp500 juta hingga Rp1 miliar,” katanya.
Sementara Humas PDAM Gazali yang juga hadir dalam pertemuan menjelaskan bahwa untuk pipa induk dikawasan Timur sudah terpasang mulai dari Sepinggan hingga Tritip. Hanya saja PDAM belum bisa memasang ke dalam lingkungan warga.
“Kalau yang dipinggir jalan utamaMulawarman sudah nikmati. Kalau didalam belum, karena kita terbatas juga oleh ketersedian anggaran dan pasokan air baku,” katanya.
Prinsipnya kata Gazali pihaknya akan menerim permohohan tersebut namun selama Taduk triitip belum terbangun PDAM belum dapat memberikan pelayanan maksimal. Waduk itu sudah sejak 2006 diprogram tapi problemnya pembebasan lahan. Masyarakat minta ganti rugi diatas NJOP.
“Nantinya kalau sudah terbangun Tritip itu bias menghasilkan 100 liter/detik. 1 detik itu bisa untuk melayani 80 pelanggan,” jelasnya.
Targetnya penyelesaian lahan kata Gazali selesai pada tahun ini sekaligus DEDnya sehingga pemanfaatan baru dapat dirasakn pda tahun 2014-2015. “ Fisik 2013 dimulai,”katanya.
Sementara untuk kawasan Balikpapan Utara jelasGazali hingga Kilometer 18 pihakya sudah memasang pipa induk hingga ke kilometer 24. Namun untuk ke kawasan dalamnya ke masing-masing lingkungan PDAM belum dapat sepenuhnya melayani.
“Memang untuk daerah pengembangan baru kita belum dapat layani. Apalagi jumlah penduduknya terus makin bertambah,” tukasnya.