Balikpapan - Produksi karet saat ini sudah mulai menuai hasilnya bagi petani karet. Dari hanya sebagai daerah pemasok, kota Balikpapan dapat menjadi salah satu daerah penghasil karet yang dapat diolah menjadi produk bernilai tambah. Tahun ini akan dilakukan kajian atau FS pendirian pabrik Karet. “Kalau kita Balikpapan sudah dinyatakan layak didirikan pabrik karet, mungkin 2013 sudah bisa ditawarkan kepada investor karet untuk membangun pabriknya disini. Kalau ini FS ya pasti investor akan berminat,” ujar Mukhlis Anggota Komisi II bidang Ekonomi dan keuangan, hari ini.
Komisi II katanya, telah mendorong untuk dilakukan kajian kelayakan pendirian pabrik karet guna menciptakan produk turunan yang lebih memiliki nilai tinggi. “ Tidak hanya bahan mentahnya saja tapi produk turunannya,” terangnya.
Balikkapan hingga kini baru memiliki luasan lahan karet sebanyak 3000 hektar. Lokasinya tersebar di Balikpapan Utara dan Timur. Dengan produksi harian mencapai 20 ton.
“Kalau selama inikan produk karet dinikmati oleh investor luar. Kalau sudah ada FS nya maka produk karet ini dengan produk turunan memiliki nilai tambahnya akan lebih tinggi sehingga akan banyak dinikmati oleh masyarakat Balikpapan,” imbuhnya.
Misalnya produk turunya seperti Ban. Selain itu sudah tentu akan banyak menyerap tenaga kerja. Pembangunan pabrik karet, nanti disesuaikan lokasinya dengan keberadaan kebun karet yang banya tersebar di Timur atau Balikpapan Utara.
Selama ini hasil produk karet tersenteral di Kalsel. Hasil karet petani Balikpapan banyak dibawa ke Kalsel. “Dengan luasan 3000 hektar dan produksi 20 ton perhari. Ini sebenarnya sudah dapat dilakukan disini produksi karet (pabrik). Kita dorong ini nantinya ada produk turunanya,” tandasnya.