PLN Peringatan Terhadap Penipuan Rekrutmen Karyawan
29 March 2024
Pemerintah Pastikan Tarif Listrik Tak Naik hingga Bulan Juni
29 March 2024

PLN EPI dan Konsorsium Indokorea Gas Kembangkan Infrastruktur Midstream LNG

Penandatanganan Joint Development Agreement (JDA) pengembangan infrastruktur midstream LNG cluster Nusa Tenggara antara PLN Energi Primer Indonesia dan Konsorsium Indokorea Gas. Foto PLN

Penandatanganan Joint Development Agreement (JDA) pengembangan infrastruktur midstream LNG cluster Nusa Tenggara antara PLN Energi Primer Indonesia dan Konsorsium Indokorea Gas. Foto PLN

NewsBalikpapan – PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI), sebagai subholding PT PLN (Persero), telah bermitra dengan Konsorsium Indokorea Gas untuk mewujudkan proyek gasifikasi pembangkit dalam Cluster Nusa Tenggara, melalui pengembangan infrastruktur midstream Liquefied Natural Gas (LNG), terutama di wilayah Nusa Tenggara.

Penandatanganan Joint Development Agreement (JDA) antara PLN EPI dan Indokorea Gas Consortium dilakukan di Jakarta pada Jumat, (22/03).

Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, menyatakan bahwa perusahaan telah memulai proyek gasifikasi di cluster Nusa Tenggara sebagai bagian dari strategi Accelerated Renewable Energy Development (ARED), dengan target 25% pasokan listrik berasal dari pembangkit gas. Langkah ini bertujuan meningkatkan akses energi bersih dan terjangkau bagi masyarakat setempat.

“Gasifikasi di wilayah Nusa Tenggara merupakan implementasi dari ARED untuk memajukan ekonomi lokal melalui penyediaan energi bersih dan terjangkau,” ungkap Darmawan.

Adi Lumakso, Direktur Manajemen Pembangkitan PLN, menekankan pentingnya kemitraan ini dalam pengembangan infrastruktur midstream LNG di Nusa Tenggara Barat dan Timur, sebagai langkah signifikan dalam transisi energi PLN dan efisiensi dengan konversi bahan bakar diesel ke gas.

“Kemitraan ini merupakan langkah penting dalam memajukan infrastruktur midstream LNG di Nusa Tenggara, yang akan mendukung transisi energi dan efisiensi konversi bahan bakar,” kata Adi.

Iwan Agung Firstantara, Direktur Utama PLN EPI, menjelaskan bahwa pengembangan infrastruktur midstream LNG di Nusa Tenggara melibatkan enam lokasi di pulau Lombok, Sumbawa, Flores, dan Timor dengan total kapasitas 377 MW pada tahap pertama.

“Pengembangan infrastruktur midstream LNG akan memainkan peran kunci dalam transisi energi dan dukungan terhadap energi terbarukan,” tambah Iwan.

Pieters Adyana Utomo, Direktur PT Prima Osean Nusantara, menyatakan apresiasi atas kerja sama ini, mengingat peran penting gas dalam transisi energi, terutama dengan cadangan gas yang melimpah di Indonesia.

Min Ho Song, Executive Vice President Energy Business Division Kogas Tech, menyampaikan apresiasi Kogas tech terhadap kepercayaan yang diberikan kepada konsorsium Indokorea Gas, dan kesiapan untuk berkontribusi dalam pengembangan midstream LNG bersama PLN EPI untuk mewujudkan transisi energi, khususnya dalam sektor kelistrikan di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *