NewsBalikpapan –
Masing masing lembaga negara mulai mengkaji pembentukan ibu kota negara di Kalimantan Timur (Kaltim). Setelah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) merumuskan konsep interkoneksi transportasinya – TNI pun lantas melemparkan kajian konsep pertahanan dan keamanan (hankam).
“Idealnya harus ada satuan militer sekelas Kodam baru khusus pengamanan ibu kota,” kata Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) VI Mulawarman Mayor Jenderal Subiyanto, Kamis (26/9/2019).
Pemerintah resmi mengumumkan Kecamatan Sepaku di Penajam Paser Utara (PPU) dan Samboja di Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi ibu kota negara. Sesaat setelahnya, Kodam Mulawarman bergerak cepat pembuatan kajian isu teritorial di area seluas 2 ribu hektare.
Subiyanto menyatakan, ibu kota merupakan obyek vital nasional yang wajib memperoleh pengamanan maksimal. Ibu kota negara menjadi domisili kepala negara menjadi simbol negara.
Secara global, konsep hankam memberikan perlindungan terhadap istana negara, lembaga negara, taman negara, dan botanical garden. Apalagi terdapat permukiman aparatur sipil negara (ASN)/TNI/Polri, dan perwakilan diplomatik negara tetangga.
Sehubungan itu, menurut Subiyanto, pengamanan inti ibu kota negara harus satuan militer setingkat Kodam. Kodam ibu memiliki kekuatan militer diperlengkapi alat utama sistem persenjataan (alutsista) terbaik.
“Contohnya seperti Kodam Jaya yang melindungi keamanan ibu kota Jakarta,” paparnya.
Kodam ibu kota juga dilengkapi mobilitas personil militer hingga mampu menjangkau seluruh kelompok masyarakat. Subiyanto mencontohkan, peningkatan personil bintara pembina desa (Babinsa) sesuai kapasitas penduduk Kaltim.
Selain itu, Kodam Mulawarman pun meminta pembentukan Kodam baru pengamanan area perbatasan dengan Malaysia. Mabes TNI sudah lama merencanakan pembentukan Kodam perbatasan menyusul berdirinya Provinsi Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
“Kemungkinan juga akan ada Kodam baru di Kaltara,” tuturnya.
Kepala Penerangan Kodam Mulawarman Kolonel Dino Martino menambahkan, Mabes TNI sedang mengkaji secara rinci konsep pengamanan ibu kota. Konsep pengamanan masih dalam pembahasan sehingga belum dipublikasi.
“Masih dalam kajian Mabes TNI dan Mabesad sehingga belum bisa dibagi kepada publik,” ungkapnya.