Jalur PAN Borneo High Way ini, menurut Hermanto menghubungan sejumlah kota utama di Kalimantan yaitu Balikpapan – Simenggaris, Sabah, Brunei Darussalam, Kucing, Pontianak, Sampit, Banjarmasin, Paser, Penajam Paser Utara dan Balikpapan. Masing masing Negara, katanya akan serius menangani perbaikan hingga pembuatan jalur baru yang sudah disepakati untuk dihubungkan.
“Kami sudah komitmen untuk membangun jalur ini, demikian pula Malaysia dan Brunei Darussalam,” paparnya.
Pemerintah Indonesia, kata Hermanto sudah mulai melaksanakan komitmen kesepakatan PAN Borneo High Way dengan pembangunan jalan di Kalimantan Tengah dan perbatasan Malaysia. Dia memprediksi pembangunan jalur PAN Borneo High Way dapat diselesaikan pada 2015 mendatang.
Hermanto mengatakan alokasi pembiayaan nantinya akan dibebankan pada kas APBN dengan sistim multy years hingga 2015. Pemerintah daerah diharapkan juga berkomitmen dalam pembebasan lahan yang terlintasi jalur PAN Borneo High Way.
Proyek PAN Borneo High Way dipastikan menyedot anggaran besar pemerintah pusat dan daerah. Kementerian Pekerjaan Umum memberikan gambaran dimana pembangunan jalan tol sepanjang 1 kilometer bisa menelan dana Rp 4 hingga Rp 8 miliar.
“Pastinya dana besar yang semuanya berasal dari pusat,” tuturnya.
Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Farid Wadjdy menyambut positif rencana pembangunan jalur PAN Borneo High Way yang akan melintasi wilayahnya. Pembangunan jalur ini seiring dengan agenda pemerintah daerah yang berencana membangun jalan tol Balikpapan – Samarinda dan jembatan Pulau Balang yang totalnya mencapai sekitar Rp 10 triliun.
“Karena sangat membantu perekonomian masyarakat Kaltim. Proyek kami juga positif segera terlaksana,” tuturnya. dns information .