“Langkat dulu menyusul Balikpapan. Itu Perintah UU, kita alokasikan dana kesitu, sehingga kita dalam memberikan penjelasan masyarakat lebih mudah dan kedepan nya bagaimana itu terlihat dalam rencana induk kelistrik daerah,” kata Suryanto, Minggu (19/2).
Menurut Suryanto, berdasarkan perencanaan pembangunan pembangkit listrik di Balikpapan dan Kaltim, supply listrik jika pembangunan itu berjalan semua, Balikpapan akan memiliki kelebihan pasokan.
“Perencanan pembangkit listrik di Kariangau 4×100, 2 x40 Senipah sudah jalan, 2×20 MW di Karang Joang kalau itu kita surflus tapi kan perjalananya tidak sekaligus ada nanti dkelihatan di rencana induk, kedepan seperti apa ya ini semcama kayak RPJMD listrik lah,”jelasnya.
Seperti diketahui, pembangkit tenaga listrik yang sedang dalam proses pembangunan oleh PT. PLN yaitu PLTU 2 x 110 MW di Kariangau (Teluk Balikpapan). PLTU Kariangau Unit I 1×110 MW tersebut direncanakan Commercial Operation Date (COD) pada September 2013 dan PLTU Kariangau Unit II 1×110 MW pada Desember 2013.
Di tempat yang sama juga akan dibangun PLTU Kariangau Sewa 2 x (120 – 150) MW, yang dilaksanakan oleh swasta di atas lahan PT. PLN (Persero) hasil tukar guling (ruislaag) milik Pemprov Kaltim, yang direncanakan beroperasi secara komersial (Commercial Operation Date/COD) pada awal 2014.
Selain itu, di Kawasan Industri Kariangau sedang dibangun PLTU 2×25 MW kerjasama Perusda Balikpapan dengan PT. Gunung Bayan, PLTG Senipah 2×41 MW.
