Tol Balikpapan – Samarinda Bengkak Rp 9,5 T

Jalan tolNewsBalikpapan –
Anggaran proyek pembangunan tol Balikpapan – Samarinda Kalimantan Timur sepanjang 99 kilometer membengkak jadi Rp 9,5 triliun. Agenda proyek Pemprov Kalimantan Timur ini semula senilai Rp 6,2 triliun awalnya dijanjikan dengan menggandeng investor swasta yang akan menanamkan modalnya.

“Secara keseluruhan anggarannnya menjadi Rp 9,5 triliun,” kata Deputi Menko Perekonomian Bidang Infrastruktur, Lucky Eko Wuryanto di Balikpapan, Sabtu (12/7).

Lucky mengatakan pembangunan jalan tol ini mempergunakan alokasi kas pemerintah pusat, provinsi dan tiga pemerintah kota/kabupaten. Kajian studi kelayakan proyek ini memang dianggap tidak ekonomis secara financial.

“Pemerintah harus memberikan insentif lewat pembangunan beberapa segmen,” paparnya.

Pemerintah pusat, kata Lucky akan membantu dengan mengalokasikan anggaran Rp 1,5 triliun pembangunan tol Balikpapan – Samarinda. Demikian pula Pemprov Kaltim yang kembali mengucurkan anggaran Rp 2 triliun guna menambal sisa kekurangan anggaran yang totalnya mencapai Rp 3,3 triliun dari perencanaan semula.

Alokasai bantuan pemerintah pusat, menurut Lucky berasal dari pinjaman luar negeri sebesar Rp 1 triliun dan anggaran infrastruktur. Pengucuran anggaran disesuaikan dengan progres pembangunan jalan tol yang diperkirakan selesai selama 4 tahun kedepan.

Sementara ini, Pemprov Kaltim paling getol dengan sudah mengucurkan anggaran sebesar Rp 2 triliun untuk pembangunan sebagian ruas jalan tol. Anggaran tersebut diluar alokasi pembebasan lahan sepanjang 99 kilometer yang bekerjasama dengan masing masing kota/kabupaten.

“Sumber pendanaan ada dua dari pemerintah yakni pemerintah provinsi dan pusat. Dari pusat akan bantu untuk percepat pembangunan tol,” ujarnya.

Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak menyatakan progres pembangunan jalan tol sudah memasuki proses tender paket I dan paket V jalur Balikapapan – Samboja. Dia optimis pembangunan rute ini akan menarik investor dalam pembangunan paket paket tol Balikpapan – Samarinda sesuai perencanaan semula.

“Kalau itu selesai akan picu investor masuk sehingga paket lain bisa selesai,” ungkapnya.

Terkait kucuran dana APBD Kaltim yang akan kembali mengalar Rp2 trilyun untuk proyek tol ini, Awang berpendapat dana ssebesar itu dikucurkan secara bertahap. Demikian pula pembebasan lahan yang bisa dituntaskan dalam dua bulan kedepan.

Jalan tol Balikpapan – Samarinda semula diprediksi menelan dana pembangunan Rp 6,2 triliun. Pemprov Kaltim mengklaim pembangunan jalan tol sepanjang 99,02 kilometer akan mempergunakan alokasi dana daerah serta investasi pihak swasta.

Rencananya, Pemprov Kaltim hanya mengalokasikan anggaran Rp 1,2 triliun peruntukan pembebasan lahan pembangunannya di Samarinda, Kutai Kartanegara dan Balikpapan. Adapun kontruksi pembangunan jalan tol menelan anggaran sebesar Rp 5 triliun menggandeng pihak investor swasta.

Perencanaanya, jalan tol ini terbagi dalam 5 paket pengerjaannya. Paket pertama adalah jalan menghubungkan Km 13 Balikpapan – Semboja senilai Rp 374 miliar, Km 13 Balikpapan – Manggar (Rp 373 miliar), Semboja – Palaran (Rp 366 miliar), Palaran – Mahkota II (Rp 363 miliar) dan Km 13 Balikpapan – Sepinggan (Rp 373 miliar).

Penggarapan jalan tol Samarinda – Balikpapan merupakan tahap awal pembangunan jalur trans Kalimantan Timur. Nantinya, Kalimantan Timur ingin melanjutkan pembangunan jalan tol Sangata – Maloy (130 Km), Bontang – Sangata (40 Km), Samarinda – Bontang (84 Km) dan penyelesaian proyek Jembatan Pulau Balang (1,5 Km).

Berita Terkait

1 Comment

  1. roeddy says:

    Kalau tidak ekonomis ya mbok di batal kan saja dong choy tidak usah diteruskan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *