Perayaan Misa Paskah Minggu Gereja Kristen Injili Nusantara Balikpapan Kalimantan Timur terpaksa ditunda selama dua jam akibat temuan kotak mencurigakan, Minggu (20/4). Perayaan yang semestinya dilaksanakan pukul 09.30 tertunda hingga pukul 11.30 Wita.
“Kami menunggu proses sterilisasi kepolisian,” kata Gembala Sidang Gereja Kristen Injili Balikpapan, Pendeta Samuel Watimena.
Samuel hanya bisa pasrah saat polisi memintanya menunda perayaan Misa Paskah Minggu ini. Bersama 30 orang jemaahnya, dia menunggu personil tim Gegana yang menyisir seluruh ruangan di area gedung gereja.
“Itu memang sudah kewajiban polisi ntuk menjaga keamanan, meski akhirnya mengganggu aktifitas perayaan Paskah. Kami tidak bisa menyebutkan apakah ini termasuk mengganggu atau tidak,” paparnya.
Samuel menyerahkan sepenuhnya proses penyidikan temuan kotak diduga bom ini pada kepolisian. Dia hanya meminta agar polisi mampu memberikan perasaan aman pada jemaahnya saat melaksanakan aktifitas ibadah.
Polisi mengamankan seperangkat kotak diduga bom di Gereja Kristen Injili Nusantara Balikpapan, Minggu (20/4). Security gereja yang mendapati pemasangan benda mencurigakan ini di area gereja yang berfungsi sebagai latihan musik jemaat.
“Saya melihat kepala salah satu pelaku, namun kemungkinan ada dua orang yang melakukan. Dari langkah kakinya sepertinya pelakunya ada dua orang,” papar Anton.
Sekitar lokasi tersebut, Anton menemukan satu kotak serta dua peralatan accu kering yang tersambung kabel sepanjang 6 meter. Kotak mencurigakan ini juga tersambung dengan instalasi jaringan listrik bangunan musik Gereja Kristen Injili Nusantara Balikpapan.
Belasan tim Gegana bersenjata lengkap langsung menyisir seluruh area Gereja Kristen Injili Nusantara di Jalan Syarifuddin Yoes Balikpapan. Polisi mengamankan paketan mencurigakan ini serta membawanya ke Markas Brimob Polda Kaltim.