Pangkalan TNI AU Balikpapan Kalimantan Timur menyatakan kesiapannya dalam pengamanan Bandara Sepinggan. Pangkalan militer TNI AU memang beririsan langsung dengan Bandara Sepinggan ini.
“Kami sedang koordinasikan hal itu dengan PT Angkasa Pura Balikpapan,” kata Komandan Pangkalan TNI AU Balikpapan, Kolonel Tri Bowo, Rabu (15/1).
Bowo mengatakan TNI AU tidak terlalu terlalu menunjukan eksistensinya di dalam lingkungan Bandara Sepinggan. Pangkalan TNI AU Balikpapan rutin jadi persinggahan pesawat tempur seperti Sukhoi atau F16.
Nantinya, Bowo mengatakan prajurit TNI AU akan rutin berpatroli di sekeliling bandar udara tersibuk keempat di Indonesia itu. Sekurangnya akan ada 3 prajurit yang berjaga dalam setiap giliran yang diharapkan bisa dimulai saat bandara baru beroperasi nanti.
“Dua dipersenjatai dengan senjata laras panjang, dan satu komandannya dengan laras pendek,” paparnya.
Bowo berharap dengan demikian TNI-AU membantu meningkatkan rasa aman masyarakat di Bandara. Keberadaan personel TNI juga diharapkan bisa membantu menekan tindak kejahatan yang menggunakan bandara sebagai salah satu sarana.
Sepanjang tahun 2013 lalu, misalnya, Bandara Sepinggan menjadi bandara tujuan penyelundupan narkoba sebanyak empat kali. Dua diantaranya penyelundupan langsung melalui penumpang pesawat. Narkoba dibawa dengan ditelan dan dimasukkan dalam bagasi yang dibawa ke dalam kabin.
“Keberadaan prajurit TNI-AU artinya membuat pengamanan lebih ketat. Kita berharap itu bisa mencegah kemungkinan sabotase, terorisme, hingga penyelundupan,” paparnya.
Pengamanan Bandara Sepinggan lumayan ketat terdiri unsur kepolisian, bea cukai hingga pengamanan internal. Petugas cukup sukses menangkal penyelundupan narkoba bernilai puluhan miliar rupiah.
1 Comment
[…] agar nama bandara tersebut diganti namanya menjadi Aji Sultan Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan. Nama tersebut adalah salah satu Sultan Kerajaan Kutai sebagai cikal bakal masyarakat Kalimantan […]