Pemkot Balikpapan Merevisi IMB Hotel Ibis

“Karena yang memproses izinnya Grand Balikpapan sehingga teman-teman di bagian pelayanan menuliskan nama perusahaan tersebut,” kat Muhaimin.

Berdasarkan perjanjian kerja sama antara Pemkot Balikpapan dan PT Grand Balikpapan, nantinya seluruh aset yang terbangun diatas lahan seluas 1,2 hektare itu akan menjadi milik pemerintah kota setelah 30 tahun. Untuk itu, legalitas perizinan diberikan atas nama Pemkot Balikpapan.

Sebelumnya, DPRD Kota Balikpapan menanyakan kepemilikan IMB pembangunan Hotel Ibis yang diatasnamakan Grand Balikpapan. Karena menyalahi perjanjian, DPRD meminta klarifikasi Pemkot Balikpapan mengenai hal tersebut.

Pembangunan Hotel Ibis sendiri telah memasuki tahap akhir yang direncanakan bisa selesai pada akhir Pebruari ini. Pihak Grand Balikpapan menargetkan operasional penuh Hotel Ibis bisa dilakukan
pada Mei 2012.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Grand Balikpapan Gafur Chalik mengatakan sebagai investor pihaknya mengikuti regulasi yang berlaku di Balikpapan. “Kami sebagai mitra dari Pemkot Balikpapan akan mengikuti prosedur yang berlaku,” ujarnya.

Gafur mengatakan proses pembangunan Hotel Ibis yang terletak berdampingan dengan Hotel Novotel yang terlebih dahulu dibangun sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku. Nantinya, pihaknya mengharapkan bisa tetap meneruskan kerja sama setelah masa perjanjian BOT yang
tersisa 25 tahun lagi tersebut berakhir.

Kepala Bagian Pengelolaan Aset dan Perlengkapan Balikpapan M. Arsyad mengatakan kerja sama selama 30 tahun yang dimulai sejak 2006 itu cukup memberikan imbal hasil yang positif bagi Pemkot Balikpapan.

Nilai kontribusi dalam kerja sama itu pada 5 tahun pertama mencapai Rp15 juta per bulan. Selanjutnya, mulai tahun ini Pemkot akan mendapatkan kenaikan imbal hasil sebesar Rp10 juta per bulan menjadi
Rp25 juta.

“Karena ada pembangunan Hotel Ibis maka ada penyesuaian nilai kontribusi menjadi Rp31,25 juta per bulan,” tukasnya. Dia mengharapkan setelah pada akhir masa kerja sama, aset hotel tersebut juga dapat terus dioperasikan sesuai dengan saran dari DPRD Kota Balikpapan.

Berita Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *