NewsBalikpapan –
PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) mengklaim pelanggannya menembus angka 1,3 juta pelanggan untuk area Balikpapan dan sekitarnya. Sebanyak 600 ribu warga Balikpapan saat ini dianggap sudah menggunakan 2 hingga 3 ponsel untuk keperluan kesehariannya.
“Sekarang sudah lazim satu orang pegang 2-3 handphone,” kata Manager Cabang Telkomsel Balikpapan, Hendry Butarbutar, Rabu (1/10).
Hendry mencontohkan total pelanggan Telkomsel di Indonesia yang menembus angka 138 juta orang. Padahal secara keseluruhan jumlah warga negara Indonesia hanya 220 juta jiwa.
Hendry mengatakan warga Balikpapan saat ini 600.000 orang. Mengacu kepada data kependudukan yang juga digunakan untuk pemilihan umum, sebanyak 450 ribu lebih adalah orang dewasa yang lazim berkomunikasi dengan handphone.
Dari kepemilikan handphone tersebut, satu pasti adalah smartphone atau telepon pintar. Populasi smartphone yang sangat banyak ini juga membuat Telkomsel menambah banyak BTS 3G untuk melayani lalu lintas data antarpengguna smartphone.
Telkomsel menyediakan 160 BTS (base transceiver) untuk melayani komunikasi seluruh pelanggannya tersebut. Sebanyak 120-an BTS sudah BTS dengan teknologi 3G untuk melayani komunikasi data tersebut.
Ke-160 BTS yang ada di seluruh area Balikpapan adalah bagian dari 279 BTS di seluruh Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Dalam kesempatan berbeda, Telkomsel juga melaporkan terjadinya pergeseran penggunaan layanan yang mereka berikan oleh pelanggan mereka.
Dalam 2012 untuk seluruh wilayah Kalimantan, layanan voice atau suara menyumbang 57,75 persen keuntungan untuk Telkomsel. Tahun 2013, angkanya menjadi 54,74 persen, dan sampai Idul Fitri 1435 Hijriyah lalu, turun lagi menjadi 53,65 persen.
Dari pesan pendek atau SMS, kontribusinya mulai dari 24,25 di 2012 menurun menjadi 23,71 pada tahun berikutnya, dan 22,96 persen di 2014.
Sebaliknya, kontribusi layanan pengiriman data melalui broadband secara signifikan naik, mulai dari hanya 15,58, lalu 18,76 di tahun berikutnya, dan sekarang sudah mencapai 20,57 persen.
Sumbangan keuntungan itu berbanding lurus dengan trafik penggunaan masing-masing layanan tersebut. Selama Idul Fitri tersebut, misalnya, layanan data naik hingga 120 persen di hari pertama Lebaran 1435 dibanding Lebaran 1434 H. Pada hari itu, lalu lintas data via Telkomsel di Kalimantan mencapai 287,6 terabita.