NewsBalikpapan –
PT Telekomunikasi Indonesia (Tbk) Regional Kalimantan menyatakan sebanyak 70 ribu pelanggan mobile Flexi dipastikan siap bermigrasi bersama provider Kartu As milik Telkomsel. Telkom sendiri sudah bertekat memfokuskan perhatian prospek bisnis pada layanan data dan telpon berjaringan.
“Sebagai satu perusahaan satu grup tentunya Telkom menghindari adanya double investasi dalam layanan jasa mobile telpon,” kata Eksekutif Manager Umum Telkom Regional Kalimantan, Joko Raharjo, Minggu (7/9).
Joko mengatakan kedua perusahaan tergabung dalam Telkom Grup ini memiliki spesifikasi layanan jasa yang berbeda antara satu dengan lainnya. Menurutnya Telkomsel lebih memiliki pengalaman dalam pengelolaan jasa mobile telpon lewat provider Kartu Hallo, Simpati maupun Kartu As.
Selain itu, Joko menilai konsumen komunikasi sepertinya lebih menerima teknologi GSM dibandingkan CDMA seperti dipergunakan telpon Flexi. Meskipun CDMA merupakan teknologi terbaru, menurutnya para konsumen sudah terlanjur merasa cocok dengan layanan teknologi GSM dipergunakan Telkomsel.
Pelanggan Flexi, kata Joko nantinya akan langsung memperoleh jasa layanan sesuai platform dimiliki Telkomsel. Namun tentunya akan ada sejumlah penyesuaian seperti halnya no telpon Flexi yang diselaraskan dengan layanan Kartu As.
“Mungkin ada beberapa perubahan seperti nomor telponnya,” paparnya.
Proses migrasi pelanggan Flexi dalam Telkomsel, kata Joko sedang dalam pembahasan di direksi Telkom Jakarta. Pembahasan seputar kesepakatan detail teknis peleburan Flexi bersama Telkomsel.
“Sehingga layanan Flexi tetap masih diberikan pada pelanggan sembari menunggu kepastian migrasinya bersama Telkomsel,” ujarnya.