Menurut suryanto, lahan di Daksa sudah siap sekitar 9 hektare. Namun, altenatif lahan di KM 23 lebih memungkinn selain berada diruas Balikpapan-Samarinda juga merupakan akses jalan tol serta dekat dengan kawasan Agrowisata.
“Kemungkinan di km 23. Pekan depan akan langsung menindaklanjuti kepastian itu, dengan berkoordinasi langsung ke ke pimpinan dan bagian perlengkapan. Nanti kita akan bicarakan khusus lagi, pasti ketemu solusinya (lokasi). Kalau sudah, kita akan sampaika ke gubernur dan langsung ke pengusahanya,” jelasnya.
Jika Trans Studio jadi berdiri di Balikpapan, dipastikan akan memberikan efek domino bagi perkembangan kota yang kian pesat. “Kita akan usahakan dan yakinkan ke pemprov dan pengusaha bahwa Balikpapan lokasi ideal untuk pembangunan itu. Kita yakin kalau ini dibangun disini suasana kota akan beda ceritanya,” ujarnya.
Seperti diketahui, Trans Corp telah melakukan MoU dengan Gubernur Kaltim pada 21 Februari 2012 lalu untuk rencana pembangunan mega proyek trans Corp.
Nilainya sekitar Rp1 trilyun yakni pembangunan Hotel bintang lima serta pusat perbelanjaan serta studio trans. Untuk hotel dan pusat perbelanjaan sudah disepakati pembangunananya di Samarinda.