NewsBalikpapan –
Kementerian Pekerjaan Umum mengklaim mayoritas sarana infrastuktur jalan di Kalimantan sudah layak arus transportasi orang maupun barang jasa. Sepanjang 80 persen dari total 3.500 kilometer jalan Kalimantan dikatakan dalam kondisi baik.
“Jalan provinsi Kalimantan sudah lancar, hanya provinsi pemekaran Kaltara yang belum bagus,” kata Direktur Tehnik Ditjen Bina Marga Kementerian PU, Subagyo, Jumat (6/6).
Subagyo mengatakan pemerintah membangun infrastruktur jalan trans Kalimantan rute Aruh – Singkawang – Pontianak – Payan – Praju – Bratas – Pangkalan Bun – Sampit- Palangkaraya – Banjarmasim – Balikpapan –
Samarinda – Simpang Perdou – Berau –Bulungan – Malinau – Simanggaris dan terakhir Rudong – Nunukan. Trans Kalimantan meliputi lima provinsi wilayah barat, tengah, selatan, timur dan terakhir utara.
“Tinggal kira-kira 80 km mulai dari Sambas sampai Aru itu sekarang sedang dikerjakan,” paparnya.
Sedangkan di Kalteng jalan juga sudah tembus, yakni panjang sekitar 820 km namun masih ada 130 km yang mempunyai lebar 4,5 meter yakni ruas Sampit-Palangkara-Pangkalan Bun. Untuk ruas jalan Kalsel-Kaltim seperti PPU-Balikpapan sepanjang 200 km sudah baik termasuk ruas Balikpapan-
Samarinda sepanjang 100 km juga kondisi baik. Namun untuk ruas Samarinda-Sangata – Simpang Perdou jalan kerap mengalami longsor.
Pemerintah, kata Subagyo akan memfokuskan pembangunan infrastruktur jalan Kaltara pada 2014 ini.
Sudah disiapkan dana sebesar Rp 2 triliun untuk menghubungkan infrastukrur jalan Kaltim dengan Kaltara.
Selain itu, pembangunan dua jembatan penghubung yaitu di Tayan (Kalbar) dan Pulau Balang (Kaltim) juga terus dikebut penggarapannya. Keberadaan dua jembatan ini fital penghubung infrastruktur jalan trans Kalimantan yang masuk tahap penyelesaian.
“Jembatan Pulau Balang membutuhkan anggaran Rp 1,5 triliun, sedangkan jembatan Tayan diperkirakan tahun depan akan selesai,” ujarnya.