Uji Klinis Vaksinasi Fase Tiga

NewsBalikpapan –

Uji klinis vaksinasi covid 19 sudah memasuki fase tiga Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Pengujian guna memastikan kemujaraban vaksin dalam menangkal penyebaran virus covid 19.

“Sudah memasuki fase tiga uji klinis BPOM,” kata Ketua Satgas Covid 19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban, Senin (26/10/2020).

Zubairi mengatakan, pengujian klinis wajib dilakukan sebelum vaksin secara bebas dipergunakan masyarakat. BPOM memastikan penggunaan vaksin tidak membawa dampak negatif bagi manusia.

Presiden Joko Widodo sudah meminta pengadaan vaksin covid 19 bisa segera diterima masyarakat. Namun di sisi lain, presiden pun meminta BPOM tetap menekankan unsur kehati – hatian.

“Diminta segera, tapi jangan tergesa – gesa,” ujar Zubiari.

Pemerintah memang sudah menargetkan agar vaksin bisa dipergunakan di bulan November mendatang. Distribusinya langsung diberikan ke seluruh provinsi di Indonesia.

“Setelah lolos uji klinis dilanjutkan distribusi ke seluruh provinsi,” papar Zubairi.

Zubairi menyatakan, vaksin covid 19 ideal diberikan pada kelompok masyarakat usia berada jenjang usia 17 hingga 59 tahun. Kelompok usia masyarakat ini dinilai mampu bertahan vaksin serta meminimalkan dampak negatifnya.

“Usia kelompok ini sistem kekebalan tubuhnya sedang tinggi sehingga direkomendasikan memperoleh vaksin,” tuturnya.

Pemberian vaksin nantinya dipusatkan ke sekolah, pusat perkantoran, dan rumah sakit. Pemberian vaksin dikoordinasikan masing masing pemerintah daerah.

Pemberian vaksinasi ditargetkan bisa diterima 70 persen total populasi masyarakat. Sehingga vaksinasi efektif memutus mata rantai pertumbuhan virus di masyarakat.

“Pemberian 70 persen mampu memutuskan penyebaran virus,” tegasnya.

Berita Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *