Pesantren Balikpapan Dilalap Api

Saksi mata Ustad Mustajim mengatakan ditempat kejadian, api berawal dari mes santri kemudian menjalar ke masjid.

“Api mulai berkobar dari mes santri, kemudian tiba-tiba membesar karena angin kencang, kemudian ikut membakar mesjid,” katanya.

Dirinya belum mengetahui penyebab terjadinya, kebakaran tersebut. Beruntung bisa cepat diantisipasi, jika tidak, api bukan hanya meludeskan masjid dan pondok pesantren tapi juga rumah-rumeh penduduk. Karena lokasi tersebut berdekatan dengan perkampungan.

“Api cepat ditangani, sehingga tidak sampai menjalar ke rumah penduduk, kalau tidak mungkin rumah penduduk mungkin juga akan ludes. Apalagi cuacanya panas dan angin kencang, sehingga api cepat sekali membesar,” paparnya.

Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran (BPBK) Kota Balikpapan Abdul Aziz mengatakan, pihaknya langsung sigap mengantisipasi kebakaran tersebut, saat mendapat laporan kebakaran dari masyarakat.  

“Begitu dapat kabar kebakaran tim langsung turun. Ada 4 unit mobil pemadam kebakaran yang diturunkan dan hanya butuh waktu sekitar 30 menit , api sudah bisa kita padamkan, sehingga tidak menjalar ke rumah lainnya,” kata Azis.

Terkait penyebab kebakaran, Azis menyebutkan pihaknya belum mengetahui, karena masih dalam proses penyelidikan polisi. “Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, tapi asal api dari mess santri masjid Al-Amin, kita tunggu nanti hasil penyelidikannya,” ujarnya.

Ia menuturkan, selama ramadan sudah terjadi lima kali kebakaran di Kota Balikpapan. Karenanya Azis meminta masyarakat tetap waspada. “Kita minta warga untuk waspada, karena kejadian yang terjadi banyak kerana kelalaian, khususnya di bulan puasa ini,” imbuhnya.

Apalagi lanjut Azis, menjelang lebaran yang paling rawan memicu terjadinya kebakaran yakni, instalasi listrik termasuk kompor gas. Karena itu masyarakat harus memastikan dulu, semuanya aman sebelum meninggalkan rumah untuk mudik.

“Harus diperiksa intalasi listriknya, begitu juga kompor gasnya, biasanya itu yang paling rawan. Apalagi masyarakat kalau mudik kan bisa lama, bisa satu minggu. Karena itu untuk mewaspadai bencana kebakaran, kita ingatkan,” tukasnya.

Beberapa wilayah yang dianggap rawan kebakaran diantaranya, Klandasan Ilir, Prapatan, Klandasan Ulu, Gang Buntu, Karang Jati, Kebun Sayur hingga Kampung Baru. “Biasanya memang daerah yang padat penduduk, didaerah pesisir dan masih kayu, bisanya cepat sekali,” tandasnya.

Berita Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *