Tempat Wisata di Balikpapan Masih Tutup Pasca Lebaran Idul Fitri

NewsBalikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) masih menutup seluruh lokasi wisata di masa pandemik COVID-19. Wisata yang masih jadi lokasi larangan terutama di pantai dan lainnya.

“Presiden mengatakan penutupan ini sangat baik. Presiden juga mengingatkan empat indikator kasus di Balikpapan. Kita diminta hati-hati karena angka kematian masih tinggi,” kata Wali Kota Balikpapan Rizal dalam press rilis kasus COVID-19 Balikpapan, Senin (17/5/21).

Menurut Rizal, Presiden Joko Widodo sudah mengapresiasi penutupan tempat wisata ini. Pasalnya di sejumlah wisata di Pulau Jawa padat dan diserbu para pengunjung. Pada akhirnya penerapan protokol kesehatan jadi tidak maksimal.

Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Balikpapan menyatakan, angka kematian COVID-19 di Balikpapan masih 35 persen di atas target pemerintah persentasenya di bawah 30 persen. Demikian pun tingkat keterisian pasien rumah sakit dan ICU yang cukup tinggi.

Penutupan tempat wisata ini selanjutnya berpotensi diperpanjang. Ini disampaikan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Zulkifli. Ia mengungkapkan, pelaksanaan PPKM Mikro sudah masuk di jilid VI yang berakhir 23 Mei. Nantinya akan dievaluasi apakah akan dilakukan perpanjangan kembali.

“Penutupan wisata memang berakhir di tanggal 16. Tapi kami evaluasi lagi. Karena tanggal 26 akan ada libur lagi perayaan Waisak. Sesuai arahan presiden, secara nasional zonasi oranye wisata harus ditutup,” bebernya.

Berkaitan dengan momen lebaran ini, pengawasan juga menyasar tempat berpotensi kerumunan. Misalnya di rumah makan atau kafe. Satgas Balikpapan juga akan memperketat pengawasan di warung-warung atau kafe.

Akan dipertegas jika ditemukan ada yang buka melewati batas jam malam.

“Kalau bandel buka akan ditutup sementara tiga hari. Kami akan police line,” jelasnya.

Berita Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *