NATO dan pejabat Amerika Serikat menyatakan penyesalannya akibat serangan NATO yang telah menyebabkan 28 tentara Pakistan tewas. NATO dan Amerika Serikat mengakui adanya kesalahan dalam serangan itu.
“Senior AS pejabat sipil dan militer telah telah menghubungi Pakistan Islamabad, Kabul dan Washington menyampaikan bela sungkawa, keinginan kami untuk bekerja sama untuk menentukan apa yang terjadi, dan termasuk memerangi terorisme di kawasan itu, “kata juru bicara dewan keamanan nasional Gedung Putih Tommy Vieter.
Sementara itu Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton dan Menteri Luar Negeri Pakistan Hina Rabbani Khar telah berbicara melalui telepon, sama yang dilakukan Jenderal Martin Dempsey, ketua Gabungan Kepala Staf, dan Kepala Staf Angkatan Darat Pakistan Jenderal Ashfaq Parvez Kayani.
Juru bicara Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) Jenderal Carsten Jacobson juga mengakui.serangan NATO diperbatasan itu mungkin telah membunuh tentara Pakistan. “Kami menyadari bahwa tentara Pakistan tewas. Tapi kita tidak tahu berapa jumlahnya,” terangnya.
Perdana Menteri Pakistan Yusuf Raza Gilani menuturkan serangan itu adalah pembunuhan terhadap kedaulatan Pakistan. “Kami tidak akan membiarkan adanya kesalahan itu, protes sudah kami sampaikan ke NATO, meminta pertangungjawaban,atas agresi itu,” sebutnya. (reuters/afp)
