Balikpapan –
Maskapai Malaysia, MASwings resmi membuka penerbangan rute Malaysia – Balikpapan dalam penerbangan perdana di Bandara Sepinggan Balikpapan Kalimantan Timur, Jumat (1/2). Dengan menumpang pesawat tipe ATR-72 rombongan MASwings mendarat pukul 12.00 Wita rute Kinabalu – Bandara Sepinggan Balikpapan.
“Penerbangan perdana kami di Bandara Sepinggan,” kata Chief Executive Officer MASwings, Datuk Captain Haji Mohd Nawawi Haji Awang di Balikpapan.
Anak perusahaan Malaysia Airlines ini membuka rute baru Kota Kinabalu-Balikpapan dan Kuching-Balikpapan, yang seminggu akan dilayani tiga kali yakni setiap Selasa, Jumat, dan Minggu. Selain itu, MASwings juga membuka rute penerbangan di Tarakan (Kaltim) dan Pontianak (Kalbar) seharga 58 US dolar per sheet.
Nawawi mengatakan, Kalimantan menyimpan potensi tinggi pertumbuhan industri penerbangan dua negara. Kaltim sendiri sudah terkenal sebagai kota industri pertambangan dan migas.
Selain itu, MASwings juga bersiap menyambut industri Pariwisata yang sedang digalangkan Pemerintah Malaysia Tourism 2014 mendatang. Kedepannya, Nawawi optimis peningkatan industri pariwisata antar negara terutama Kinabalu, Kuching, Balikpapan, Tarakan dan Pontianak.
“Pariwisata kedepannya akan makin meningkat,” ujarnya.
” Kami melihat peluang ke semua market. Kami lihat potensi bisnis, meeting, wisata keluarga, ataupun wisatawan yang datang untuk kepentingan berobat,”imbuhnya.
MASwings saat ini mengoperasikan 10 pesawat ATR 72-500 dan 4 pesawat twin otter. Untuk rute baru ke Balikpapan, nantinya akan memakai ATR yang berkapasitas 68 tempat duduk. Untuk load factor rute baru ke Balikpapan ini, MASwings menargetkan bisa mencapai 100 persen. Mulai 1 Februari hingga akhir
Load factor atau tingkat keterisian rute ke Pontianak dan Tarakan ini, masing-masing 50 persen dan 80-90 persen.
Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak mengatakan rute penerbangan Malaysia – Balikpapan sudah jadi mimpi sejak lama masyarakat. Rute antar negara ini dinyakini mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dunia pariwisata, industri dan pertambangan.
“Sudah lama kami ingin ada rute Malaysia – Balikpapan,” paparnya.
Awang mengatakan tenaga kerja Indonesia nantinya bisa mengambil rute Malaysia – Balikpapan saat musim liburan tiba. Tidak perlu lagi para TKI itu mengambil rute penerbangan Malaysia – Jakarta.
“Karena TKI yang berdomisili di kawasan Indonesia timur juga cukup tinggi,” ujarnya