Dari lima laga itu PSMS baru mengemas tiga gol, dua diantaranya melalui penalti dan satu melalui tendangan bebas. Dua gol dicetak Osas Marvelous Saha di laga tandang lawan PSPS dan laga kandang lawan Persidafon. Sedangkan, satu lagi dicetak Nastja Ceh melalui tendangan bebas, saat PSMS kalah 1-3 di Stadion Teladan.
“Jadi memang berat dapat point disini (Balikpapan), Persiba grafiknya sedang menanjak sejak ditangani pelatih baru, tapi kita akan tampil dengan semangat dengan karakter rap-rap (keras),” kata asisten pelatih PSMS Reokinoy usai latihan di stadion Balikpapan, pagi tadi.
Menurutnya, semua pemain Persiba wajib diwaspadai. Karena terbukti memiliki naluri mencetak gol. “Bukan hanya striker-striker nya yang kita waspadai tapi semua pemain Persiba. Kita minta pemain kita untuk kawal semua pemain Persiba yang masuk ke garis pertahanan kita,” katanya.
Diakuinya, karakter permainan PSMS yang keras diharapkan mampu meredam permaianan Aldo Baretto dkk. Tak heran jika timnya hanya membawa 15 pemain. dikarenakan cidera dan akumulasi kartu. “Kemarin waktu lawan Sriwijaya, Wawan dan Deni mengalami cedera dan akumulasi kartu sehingga absen lawan Persiba. Ini tidak lepas dari permainan rap-rap Kinantan yang keras.” Terangnya.
PSMS Medan katanya, musim ini hanya menargetkan tetap bertahan di ISL dan tidak terdegradasi ke Divisi Utama. Musim depan baru PSM menargetkan mengejar prestasi. Apalagi kini PSMS banyak diperkuat pemain muda.
“Saat ini di U21 ada enam pemain yang kita tarik ke tim senior yakni Antoni, Siwi, Luis Patrialis, Juanda, Yosep, Niko, Wiganda dan kipper Airlangga.pada laga lawan Persiba kita bawa pemain U21 yakni Toni dan Wiganda,” tandasnya.