PLN Tingkatkan Daya Listrik untuk Industri Nikel di Kaltim

GM PLN UID Kaltimra Agung Murdifi tanda tangan kesepakatan jual beli daya listrik. Foto PLN

NewsBalikpapan – PT PLN (Persero) terus memperkuat dukungannya terhadap program hilirisasi mineral pemerintah dengan menyediakan pasokan listrik yang handal bagi pelaku industri. Program ini diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Salah satu wujud komitmen PLN adalah melalui penandatanganan Amandemen Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) untuk Penambahan Daya Konsumen Tegangan Tinggi antara PLN dan PT Kalimantan Ferro Industry (KFI) pada Selasa (5/3) di Jakarta. Melalui kemitraan ini, PLN akan meningkatkan pasokan daya dari 100 Mega Volt Ampere (MVA) menjadi 300 MVA untuk PT KFI.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa upaya mendukung hilirisasi sektor mineral terus dilakukan melalui penyediaan listrik yang handal dan kompetitif. Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah Indonesia dalam memperkuat hilirisasi industri.

“Pasokan listrik yang andal memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, terutama di sektor industri. PLN berkomitmen untuk mendukung upaya hilirisasi sesuai dengan strategi pemerintah untuk meningkatkan nilai tambah komoditas pertambangan,” kata Darmawan.

Agung Murdifi, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, mengungkapkan bahwa segmen industri di wilayah tersebut terus mengalami pertumbuhan setiap tahun. PLN berusaha meningkatkan infrastruktur kelistrikan untuk merespons pertumbuhan ini.

“Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik untuk mendorong pertumbuhan bisnis dan industri. Pelanggan dapat fokus pada pengembangan usaha mereka, sementara PLN menangani aspek listriknya. Selain PT KFI, pertumbuhan konsumsi listrik juga terjadi di sektor IKN Nusantara,” jelas Agung.

Menurut Agung, pertumbuhan ekonomi yang ada di Kalimantan Timur saat ini dapat memenuhi kebutuhan listrik yang terus meningkat. Saat ini, kapasitas pasok listrik di Kalimantan Timur mencapai 768 MW dengan beban puncak mencapai 660 MW.

Penambahan daya listrik untuk PT KFI diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya di Kabupaten Kutai Kartanegara. Proyek PT KFI diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja lokal sebanyak 10 hingga 13 ribu orang.

Muhammad Ardhi Soemargo, Owner Representative PT Kalimantan Ferro Industry, menyatakan bahwa PT KFI telah merencanakan penambahan daya secara bertahap hingga 800 MVA bersama PLN. Ardhi mengapresiasi respons cepat PLN dalam menyediakan listrik untuk industri.

“Pembaharuan PJBTL adalah langkah cepat PLN dalam memenuhi komitmen. PLN telah menunjukkan pelayanan prima dalam menyediakan listrik bagi PT KFI. Ini menjadi pertimbangan penting bagi kami dalam menjalin kerjasama jangka panjang dengan PLN,” ungkap Ardhi.

Berita Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *