PLN Olah 3,3 Ton FABA Menjadi Bahan Konstruksi Gardu Distribusi

PLN Olah 3,3 Ton FABA dari PLTU Lontar Menjadi Bahan Konstruksi Gardu Distribusi. Foto PLN

NewsBalikpapan – Melalui Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, PT PLN (Persero) berhasil mengimplementasikan inovasi yang berkelanjutan dengan memanfaatkan 3,3 ton Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lontar, Banten, sebagai bahan konstruksi untuk pembangunan Gardu Distribusi listrik. Langkah ini menegaskan komitmen perusahaan dalam mengurangi jejak karbon serta mendorong konsep sustainability dalam operasionalnya.

Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, menjelaskan bahwa perusahaan terus memperluas dampak positifnya terhadap masyarakat dan lingkungan seiring pertumbuhan bisnisnya dalam sektor ketenagalistrikan yang berkelanjutan. Hal ini selaras dengan komitmen PLN terhadap nilai-nilai Environmental, Social, and Governance (ESG).

“Dulu FABA dianggap sebagai limbah tanpa nilai ekonomi, namun PLN berhasil mengubah paradigma tersebut menjadi produk yang bermanfaat dalam mendukung pembangunan infrastruktur nasional,” ungkap Darmawan.

Beberapa manfaat dari pemanfaatan FABA, menurut Darmawan, antara lain peningkatan kelembapan tanah, pencegahan abrasi pantai, penggunaan sebagai pupuk tanaman, campuran beton, pengeras jalan, dan bahan pembuatan batako yang kini digunakan dalam pembangunan gardu distribusi.

“Diantaranya, kami memanfaatkan limbah FABA ini untuk pembangunan gardu distribusi. Saat ini, kami sedang membangun satu gardu percontohan, dan rencananya akan ada gardu-gardu lain yang menggunakan FABA dalam proses pembangunannya,” tambah Darmawan.

Sementara itu, Lasiran, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, menyatakan bahwa penggunaan FABA untuk pembangunan gardu distribusi juga sejalan dengan misi pemerintah dalam mengurangi jejak karbon.

“Pemanfaatan FABA ini juga merupakan implementasi dari konsep 3R (reduce, reuse, recycle) terhadap limbah dari PLTU kita,” jelas Lasiran.

Gardu Distribusi memiliki peran penting dalam mengatur penyaluran listrik dari PLN kepada pelanggan, seperti yang disampaikan oleh Lasiran. Di dalamnya terdapat berbagai perangkat penting seperti pemutus, penghubung, pengaman, dan transformator yang sangat berpengaruh terhadap kualitas listrik yang disalurkan.

“Kami berharap pembangunan Gardu Distribusi ini tidak hanya mengurangi jejak karbon, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan proses penyaluran listrik PLN kepada pelanggan,” tutup Lasiran.

Berita Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *