Irvan mencontohkan sejumlah pemain asing Persiba yang mempunyai kontrak fantastis seperti Aldo Baretto, Kenji Adachihara hingga Shohei Matsunaga. Striker Paraguay, Aldo Baretto yang dipastikan tidak bersama dengan Persiba pada musim kompetisi mendatang.
“Termasuk Aldo harganya diatas 1 miliar,” paparnya.
Irfan mengatakan permasalahan minimnya keuangan Persiba yang menjadi alasan timnya musti mengencangkan ikat pinggang pada musim depan. Sehingga pemain asing kelas dua seperti Tomislav Labudavic dan Esteban Guillen juga belum memperoleh kejelasan akan nasibnya.
Libero asal Kroasia Tomislav Labudavic dan gelandang jangkar asal Uruguay Esteban Gullien bergabung bersama Persiba diputaran kedua Indonesia Super League (ISL). Meskipun penampilan dua pemain tersebut cukup memuaskan, namun harganya masih terlalu mahal bagi kas Persiba.
“Kita tidak mungkin merekrut pemain yang nilanya sangat mahal. Kita mau bayar pakai apa. Sangat tidak mungkin,” terangnya.
Selain pemain asing, Irvan juga mengaku tidak bisa menggaransi beberapa pemain lokal yang nilainya juga cukup mahal. Meski, saat masih berseragam Persiba kontrbusi mereka cukup besar bagi permainan tim seperti kiper I Made Wiarawan, stopper Rahmad Latief dan Supriyadi dan gelandang Ahmad Sembiring Usman.
“Pemain lokal juga sama, kita juga tidak mungkin menggunakan tenaga mereka kalau harganya sangat mahal. Made cukup mahal,” imbuhnya.
Irvan mengatakan, managemen hanya akan memprioritaskan potensi pemain muda. Termasuk pemain U-21 Persiba. Dirinya menilai, pemain-pemain muda harganya masih terjangkau dengan kondisi keuangan tim. Beberapa pemain muda itu diantaranya gelandang Sultan Samma, M. Bachtiar, Hamid Mony dan Stevanus Bungaran.
“Kita akan utamakan dan mekasimalkan pemain muda saja, harganya relatief murah. Karena pemain muda itu tinggal dipoles dan diberi jam terbang saja, sehingga mereka juga akan mampu menunjukkan kualitasnya,” tuturnya.
Disamping itu kata Irvan, Managemen masih menunggu format kompetisi musim depan. Karena masih menunggu hasil kongres Joint Committee (JC) yang direkomendasikan AFC untuk menuntaskan kisruh yang terjadi di tubuh PSSI. Kongres tersebut direncanakan 24 September mendatang.
“Saat ini kita belum bisa memulai persiapan, kalau belum jelas format kompetisinya. Termasuk hasil kongres Join Commite,” tandasnya.