PDAM Balikpapan Raih ISO Ketiga

Dengan penghargaan tersebut, managemen PDAM Kota Balikpapan berjanji akan meningkatkan seluruh mutu pelayanan yang selama ini diberikan kepada masyarakat Kota Balikpapan selaku konsumen.

“Kita juga tengah mempersiapkan untuk mengajukan kembali sertfikasi ISO 1400 khusus untuk di bidang lingkungan dan kesehatan kerja,” timpal Direktur Umum PDAM Kota Balikpapan Khaidir Effendi

Dari 14 kota dan kabupaten di Kaltim, baru PDAM Kota Balikpapan yang memiliki sertifikat ISO untuk pengelolaan IPAL. KarenaTidak semua PDAM memiliki pengelolaan air limbah karena tergantung pada ruang lingkup kerja PDAM itu sendiri,

“Kita minta agar PDAM Kota Balikpapan dapat terus meningkatkan mutu pelayanannya, terutama dalam menanggani keluhan pelanggan disamping harus melakukan perbaikan SDM, melakan internal audit secara berkala,” tutur.Ade Warmyza, perwakilan PT DQS Indonesia, selaku lembaga yang melakukan sertifikasi.

Menurut Ade, sertifikat ISO tersebut bisa dicabut jika PDAM Kota Balikpapan tidak mampu mempertahankan, karena dalam setahun ada dua kali audit monitoring yang dilakukan untuk mengetahui sejauhmana pencapaian dalam mempertahankan.

“Kalau turun dari sekarang maka bisa dicabut ISO 9001 itu,” sebutnya.

Diakuinya, untuk mendapat ISO 9001:2008 kategori IPAL tidaklah mudah. Karena PDAM harus mempersiapkan SDM, Financial, Kebijakan, Pendokumentasian.
“Setelah semua selesai baru dilakukan sertifikasi,” tambahnya.

Sementara itu, penyerahan sertfikasi ISO 9001-2008 dilaksanakan secara simbolis
kepada Direktur Utama PDAM Kota Balikpapan, Muhammad Saufan dari
lembaga sertfikasi PT DQS Indonesia  di Ruang Rapat Kantor PDAM Balikpapan, Jumat (30/12).

Sebelumnya, PDAM Kota Balikpapan sudah pernah meraih sertifikat ISO 17025 sebagai labotorium penguji air minum pada tahun 2007 dan sertifikat ISO 9001-2008 untuk pengelolaan air bersih dan pelayanan pelanggan pada tahun 2010.

Berita Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *