NewsBalikpapan –
PT Pertamina Refenery Unit V Balikpapan bersama masyarakat memberdayakan pemanfaatan ranting bakau agar memiliki nilai guna. Bakau sendiri dikenal sebagai tanaman pantai yang berfungsi menangkal permasalahan lingkungan.
“Agar bakau memiliki nilai guna secara ekonomis bagi masyarakat,” kata Pjs Region Manager Communication & CSR Pertamina Kalimantan, Cecep Supriyatna, Rabu (24/4/2019).
Cecep mengatakan, Balikpapan memiliki hutan mangrove yang cukup luas dan tersebar di beberapa lokasi. Beberapa lokasi hutan diantaranya Kelurahan Margomulto, menurutnya berdampingan dengan pemukiman masyarakat setempat.
Hutan bakau Margomulyo merupakan penerima program corporate sosial responsibility (CSR) Pertamina. Perusahaan migas ini aktif menanam bibit dan membangun rumah edukasi mangrove pada Desember 2018 lalu.
Sehubungan itu, Pertamina berupaya mengembangkan program lewat
pelatihan pembuatan kerajinan tanaman bakau. Masyarakat diajak memanfaatkan limbah kayu bakau yang sudah tidak terpakai lagi.
“Kami ajak untuk memanfaatkan limbah kayu yang sudah mati. Tanaman mangrove yang masih hidup jangan dirusak,” tegasnya.