Pikal mengatakan pemain Arema nantinya akan berusaha bermain kolektif dengan mengandalkan kerjasama antar tim. Ini menjadi strategi jitu untuk meredam kematangan skill individu anak anak Persiba yang mayoritas diatas rata rata.
“Kami akan berusaha bermain kolektif dengan kerjasama antar pemain,” paparnya.
Skill individu pemain Persiba, menurut Pikal sedikit diatas anak anak asuhnya mayoritas merupakan muka muka baru di kompetisi negeri ini. Susunan pemain senior Arema hanya menyisakan muka muka lama seperti Marcio Souza, Kim Yong Hee, Fery Aman Saragih, Johan Ibo, Charis Yulianto dan Seme Piere Patrick.
“Tim kami memang baru terbentuk, hanya 9 hari waktu kami untuk latihan,” ujarnya.
Arema musti mewaspadai ketajaman duet Aldo Baretto dan Kenji Adachihara yang sudah terbukti kompak saat melayani pertandingan dengan Persipura Jayapura dan Persiwa Wamena. Pemain belakang dan tengah sudah diperintahkan mengawal pergerakan keduanya saat membawa bola.
Pikal berharap banyak timnya bisa meladeni ketangguhan Persiba lewat perolehan satu poin di kandang lawan. Dia tidak terlalu mengkhawatirkan lapangan rumput Stadion Parikesit Balikpapan yang sering dikeluhkan tim tamu.
“Lapangannya cukup lumayan, yang penting jangan hujan saja, bisa jadi sawah nantinya,” tuturnya.
Persiba dijadwalkan akan menjamu Arema Indonesia dalam lanjutan kompetisi LSI, Sabtu (10/12) di Balikpapan. Ancaman kelelahan menghantui pemain Persiba setelah hampir dua pekan melakukan lawatan pertandingan tandang di Papua.
Seluruh pemain Persiba sudah tiba kembali di pemusatan latihan tim di Balikpapan. Dalam lawatan tersebut, Persiba mampu mencuri satu poin dengan menahan imbang Persipura 3 – 3 serta kalah dari Persiwa 2 – 0.
Persiba mengandalkan duet striker Aldo Baretto dan Kenji Adachihara serta Matsunaga Shohei. Pemain bertahan asal Kroasia Tomislav Labudovic akhirnya juga ikut berangkat untuk mengamankan barisan pertahanan.
Skuad pemain Persiba terdiri 24 pemain yang mayoritas merupakan muka lama dikombinasikan rekrutmen pemain baru.
