Kontribusi PLN di Bidang Pendidikan

NewsBalikpapan –

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan PT PLN (Persero) sebagai perusahaan BUMN yang berkontribusi terhadap pengembagan kompetensi lulusan SMK. PLN mengembangkan program vokasi dalam membantu pengembangan lulusan SMK di seluruh Indonesia.

“Dunia usaha dan industri terlibat dalam penyusunan kurikulum bagi SMK,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, Jumat (7/12/2018).

Pemerintah dan dunia usaha industri, sambung Muhadjir, harus bekerja sama dalam menghasilkan jebolan SMK yang kompeten. Ada lima sektor industri yang menerima penghargaan meliputi bidang otomotif, kencantikan, makanan – minuman dan kelistrikan.

Sehubungan itu, Muhadjir mengucapkan terima kasihnya atas kepedulian dunia usaha dan industri terhadap pendidikan vokasi. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menyerahkan penghargaan Peduli SMK kepada General Manager PLN Pusat Pendidikan dan Pelatihan, Wisnoe Satrijono.

Penghargaan diserahkan dalam gelaran rembuk pendidikan kejuruan SMK di Jakarta.

Dalam kesempatan itu, Wisnoe mengatakan, pihaknya berupaya aktif dalam program pendidikan vokasi dan peningkatan daya saing generasi muda di Indonesia. Ini merupakan program pemerintah yang digalakan di seluruh BUMN.

“Proyek ketenagalistrikan banyak dan tersebar. Membutuhkan SDM yang tidak sedikit dan harus kompeten di bidangnya. Sehingga Pembangunan yang ada berdampak positif terhadap penciptaan lapangan kerja khususnya lulusan SMK,” ujarnya.

Sejak tahun 2015 PLN telah melaksanakan kegiatan peningkatan kompetensi ketenagalistrikan bagi pengajar dan peserta didik SMK.

“Lulusan program vokasi SKM sudah ada yang diterima di PLN dan anak perusahaan. Ada 86 Siswa,” ungkap Wisnoe.

Selain PLN, peraih penghargaan Peduli SMK adalah L’Oréal Indonesia, PT. Astra Honda Motor, PT Sumber Alfaria Trijaya.TBL, dan Yamaha Motor Manufacturing Indonesia.

Berita Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *