Karenanya kata Rizal, saat rapat kerja dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kepala daerah meminta kenaikkan gaji.Permintaan itu mendapat respon positif dari presiden. Kini sedang dikaji.
“Respon pak Presiden itu memerintah Menkeu (Menteri Keuangan) untuk mambahas. SBY tidak menolak usulankita tapi kita tunggu saja kajian dari kementerian Keuangan,” terangnya
Ia menyebutkan gaji yang diterima sebagai walikota hanya sekitar Rp6 juta per bulan. Rizal mengungkapkan keluhan soal gaji bukan hanya dirasakan oleh kepala daerah namun juga dirasakan oleh akademisi seperti professor.
“Gaji Walikota seperti saya saja sekitar Rp6 jutaan. Sama seperti guru ya. Bukan kita saja yang ngeluh, professor saja mengeluh soal itu,” tandansya
Sementara Ketua DPRD Andi Burhanuddin Solong sependapat sekali soal usulan penyesuaian gaji kepala daerah. “ Nah kalau itu terjadi senang kami pak. Karena bagaimanapun refresentativ gaji DPRD sama dengan Walikota. Ja kalau Walikota naik kita juga ikut naik,” tandas ABS.
Selama ini gaji kepala daerah termasuk Ketua DPRD mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
“Kalau nggak salah untuk walikota gaji pokok R 2,1 juta, untuk gubernur Rp3jutaan. Untung saja kita masuk kategori III jadi di kali tiga dari angka itu. Saya dapat Rp6,100 kurang lebih walikota Rp6,3 juta terus dipotong pajak segala. Hanya saja mereka punya dana taktis, kami tidak ada,” jelas ABS
