Pasalnya kata pria yang biasa disapa ABS itu, peredaran narkoba di Kota Balikpapan cukup tingga. Bahkan data Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebutkan, Kaltim pengguna narkoba tertinggi ketiga di Indonesia, setelah Jakarta dan Kepulauan Riau.
“Karena sekolah untuk mencetak generasi bangsa yang cerdas tanpa narkoba. Sehingga perlu dilakukan antisipasi sedini mungkin. Karena dengan begitu kita bisa tahu apakah siswa itu pernah menggunakan narkoba, atau bahkan memang pengguna narkoba,” terangnya.
Menurutnya, kewenangan untuk melaksanakan tes urin adalah Dinas Pendidikkan yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota. Soal anggaran dewan kata ABS, akan segera membahasnya.
“Kita sih berharapnya penerimaan siswa baru tahun ini dan semua kewenangan adalah Pemerintah Kota Balikpapan, kami selaku dewan akan sangat mendukung termasuk soal anggaran,” tuturnya.
Terpisah, Direktur Kaltim Education Wacth (KEW) Edy Yudohandana menyatakan dirinya sangat mendukung usulan dewan tersebut. Harusnya kata Edy, sudah dilakukan sejak dahulu. Karena tidak bisa dipungkiri narkoba juga masuk ke sekolah.
“Itu usulan yang sangat bagus, kami KEW juga mendukung agar dilakukan tahun ajaran sekarang. Itu satu cara untuk membentung semaraknya narkoba di sekolah, karena memang para Bandar-bandar narkoba juga mengincar siswa-siswa sekolah,” tuturnya.
Apalagi lanjut Edy, Balikpapan kini Balikpapan menjadi jalur perdagangan peredaran narkoba internasional. Karena sudah beberapa kali Bea dan Cukai, Polda Kaltim maupun Badan Narkotika berhasil mengungkap penyedupan narkoba melalui Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan.
“Beberapa lalu kan Bea dan Cukai berhasil mengungkap penyedupan narkoba jenis heroin seberat 5,2 kilogram yang masuk melalui Bandara Sepinggan dari Malaysia. Jadi memang kita harus waspada,” imbuhnya.
Ia menambahkan, disamping itu guru di sekolah juga harus ikut berperan mencegah peredaran narkoba di sekolah dengan cara mengawasi siswa. “Guru jika melihat ada yang aneh dari sikap dan gaya siswa harus segera dilakukan tindakan,” tandasnya.