Balikpapan -
Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak menyerahkan bantuan sebesar Rp100 juta bagi korban bencana kebakaran di Kelurahan Damai. Bantuan itu diberikan Awang saat melakukan kunjungan Kamis (15/12) malam. Secara simbolis bantuan tersebut diberikan Walikota Balikpapan Rizal Effendi.
“ Bantuan ini berasal dari Kaltim peduli bencana yang sudah ada,” kata Awang dalam kata pengantarnya saat acara dialog dengan korban bencana kebakaran.
Balikpapan -
Sudah jatuh ketiban tangga juga. Itulah yang dialami anak korban kebakaran di Damai. Pasalnya akibat kebakaran tersebut beberapa anak-anak korban kebakaran tersebut harus putus sekolah.
Kebakaran hebat itu bukan saja telah membuat 1.207 jiwa itu kehilangan tempat tinggal, tapi juga membuat peralatan sekolah pun harus terbakar. Anak-anak korban kebakaran kini banyak yang tak memiliki peralatan sekolah.
Balikpapan -
Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menyatakan kelangkaan semen yang terjadi di Kota Balikpapan lebih disebabkan karena adanya missing link antara produsen dan konsemen. Hal itu dikatakan Plt. Asisten II Pemkot Balikpapan Sri Soetantinah saat rapat dengan Tim Penanggulan Inflasi Daerah (TPID), Kamis (15/12) diaula kantor Walikota Balikpapan.
Dalam rapat yang dihadiri Kepala Bank Indonesia cabang Balikpapan Tutup Cahyono, Kepala Badan Pusat Statistik Balikpapan Pitoyo, Ketua Kadin Balikpapan Rendy Ismail, REI Balikpapan, serta sejumlah pengusaha, Tantin mengatakan Pemkot Balikpapan telah melakukan penelitian awal terkait masalah kenaikan harga semen.
Balikpapan -
DPRD dan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan akhirnya menyepakati APBD tahun 2012 sebesar Rp 1,8 triliun. Namun masih menunggu evaluasi yang dilakukan Gubernur Kaltim, sebelum ditetapkan pada 27 Desember 2011 mendatang.
Angka yang disepakati itu, tepatnya Rp 1.823.791.508.429,- . Namunn sayangnya terdapat defisit anggaran sebesar 176.659.038.429.-, dengan pendapatan daerah sebesar Rp 1.647.132.469.666. Nilai tersebut memang termasuk menutupi defisit anggaran tahun 2011, sehingga sejumlah proyek ditunda.
Balikpapan –
Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan untuk sementara melarang membangun diatas lahan eks kebakaran Damai. Pasalnya Pemkot Balikpapan masih melakukan penataan konsep lahan yang nantinya akan dijadikan rekomendasi untuk pembangunan.
“Karena itu kita minta saat ini jangan dibangun dulu, karena kita tengah lakukan pembuatan konsep penataan lahan di lokasi itu. Setelah selesai konsep penataan, nanti dibolehkan lagi warga bangun,” kata Plt Assisten II Pemkot Balikpapan Bidang Ekonomi dan pembangunan Sri Sutantinah.
Balikpapan -
Pemkot Balikpapan mengklaim jumlah gakin di Balikpapan mengalami penurunan 15,5% dari 7.127 KK menjadi 6.022 KK. Kabid Sosial dan Budaya Bappeda Kota Balikpapan Agus Budi Prasetyo mengatakan penurunan tersebut terjadi di hampir semua kecamatan.
“Penurunan angka terjadi di hampir semua wilayah kecuali kecamatan yang berada di wilayah pinggir seperti Karang Joang dan Baru Ulu,” ujarnya Kamis (16/12).
Balikpapan -
Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mengalokasikan anggaran lebih dari Rp42 miliar untuk program pencegahan dan pengentasan kemiskinan dalam RAPBD tahun 2012 yang rencananya diketok 26 Desember mendatang.
Data Pemkot Balikpapan menyebutkan jumlah keluarga miskin (gakin) di Kota Balikpapan sekitar 17.425 jiwa atau 6.022 kepala keluarga, dari jumlah penduduk Balikpapan yang mencapai 600 ribu jiwa.
Balikpapan -
Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan memberikan sanksi dan denda kepada dua kontraktor yang belum menyelesaikan pekerjaan proyek sesuai jadwal yang ada dalam kontrak.
“Ya ada memang yang terkena denda. Ada dua kontraktor yang kita kenakan sangsi dengan alasan kelangkaan semen. kalau kita beri toleransi terus kepada rekanan. Ini tidak mendidik,” kata Plt Asisten II Pemkot Balikpapan Sri Sutantinah, Jumat (16/12).
Balikpapan -
Realisasi penyaluran beras miskin (raskin) di Kota Balikpapan hingga Desember 2011 bagi rumah tangga sasaran (RTS) mencapai 1.247.640 kilogram atau 1.247 ton yang disalurkan Bulog Kaltim. Raskin disalurkan kepada 6.929 RTS, tiap RTS memperoleh 15 kg per bulan.
Jumlah tersebut berkurang dari sebelumnya yang dialokasikan yakni sebanyak 1.256 ton raskin. Pasalnya ada pengurangan 52 RTS karena ada warga yang sebagai penerima raskin, pindah bahkan meninggal dunia. Sehingga terjadi perubahan jumlah keluarga miskin.