Balikpapan –
Gedung perpustakaan di Jalan Ruhui Rahayu Balikpapan Selatan (Balsel) tidak difungsikan meski telah dibangun 2 tahun silam. Gedung yang dibangun dengan menggunakan APBD Kota Balikpapan senilai Rp 430 juta itu tak bertuan sejak dibangun 2009 lalu.
Tidak ditunjang sejumlah fasilitas seperti listrik dan air bersih PDAM membuat gedung tersebut tidak difungsikan. Akibatnya gedung yang akan dikabarkan akan disewakan ke sebuah yayasan untuk dijadikan sekolah TK (Taman Kanak-Kanak), kini kondisinya rusak.
Balikpapan –
Dinas Pendidikkan Kota Balikpapan menyatakan anggaran pendidikkan tahun 2012 yang mencapai Rp 350 miliar dinilai masih kurang. Anggaran tersebut berasal dar APBD Kota Balikpapan, APBD Provinsi Kaltim dan APBN yang mencapai 30 persen.
“Besaran 20 persen seperti di UU itu batas minimal, kalau sekarang sudah capai 29 persen atau 30 persen itu juga masih kurang, karena kita masih dibawah standar minimal untuk nasional,” kata Kepala Dinas Pendidikkan Kota Balikpapan Syahrumsyah Setia.
Balikpapan –
Dinas Pendidikkan Kota Balikpapan tidak khawatir dengan tidak dianggarkannya rintisisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) dalam APBD Kota Balikpapan tahun 2012. Karena alokasi anggaran yang biasa dialokasikan untuk RSBI Rp 3 hingga 4 miliar telah dialihkan.
Menurut Kepala Dinas Pendidikkan Kota Balikpapan Syahrumsyah Setia, dana tersebut digunakan untuk evaluasi RSBI khususnya untuk membuat system perekrutan guru dan kepala sekolah RSBI.
Balikpapan -
Hingga kini Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan belum memutuskan proyek-proyek multiyears karena masih menunggu daftar isian Proyek daerah (Dipda) provinsi. Sejauh ini Pemkot Balikpapan baru menetapkan pembangunan RSUD sebagai proyek multiyear yang diajukan ke Pemerintah Provinsi Kaltim.
“Jadi kalau Dipda sudah, baru kita ajukan ke dewan untuk ditetapkan kemudian ke provinsi. Jadi memang kita menunggu Dipda provinsi ditetapkan,” kata Kepala Badan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Balikpapan Suryanto.
Balikpapan –
Sepanjang tahun 2011 Dinas Kependudukkan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Balikpapan telah menerbitkan sekitar 31 ribu akta kelahiran. Bahkan kini per harinya Disdukcapil melayani pembuatan akta kelahiran baru di kecamatan-kecamatan mencapai 2 ribu.
“Puncaknya sejak 8 Desember hinngga sekarang per hari disdukcapil melalui kecamatan-kecamatan melayani 2000 pembuatan akte baru perharinya,” ujar Walikota Balikpapan Rizal Effendi dalam rapat paripurna DPRD mengenai penyampaian penjelasan walikota tentang Administrasi Kependudukan, Senin (19/12)
Balikpapan -
Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan tengah mempersiapkan badan hukum pengoperasioan sarana angkutan umum massal (SAUM). Namun sambil menuggu badan hukum tersebut, pengelolaan SAUM akan dilakukan oleh Perusahaan Daerah (Perusda) Kota Balikpapan.
“Sambil mempersiapkan badan hukum pengelola saum yang akan terbentuk pada tahun 2013, pengelolaan SAUM untuk sementara akan dipegang oleh Perusda Balikpapan dengan subsidi Rp2 milyar untuk pengadaan bus dan sheltter,” kata Kepala Dishub Kota Balikpapan Ali Munsjir, Senin (19/12).
Balikpapan-
Pemerintah Kota Balikpapan memutuskan untuk memberi bantuan biaya sewa rumah sebesar Rp600 ribu hingga Rp700 ribu per bulan per kepala keluarga. Asisten I Setdakot Balikpapan M. Arpan mengatakan bantuan tersebut sesuai dengan SK Walikota Balikpapan tentang bencana.
“Besarannya segitu. Kami masih akan proses kelengkapan administrasinya agar bisa segera dicairkan,” ujarnya hari ini.
Balikpapan –
DPRD Kota Balikpapan menyatakan idealnya di Kota Balikpapan ada tiga fly over (jalan layang) untuk mengatasi kemacetan dan kecelakaan lalu-lintas. Tiga fly over tersebut yakni di jalan MT Haryono, Simpang Lima Muara Rapak dan jalan Jenderal Sudirman.
“Memang dengan kondisi seperti sekarang, bukan hanya dua, tapi harusnya tiga fly over yang dibangun di Balikpapan. Karena ketiga daerah itu merupakan kawasan padat lalu-lintas,” kata Ketua DPRD Kota Balikpapan Andi Burhanuddin Solong usai rapat paripurna, Senin (19/12).
Balikpapan –
Kemacetan kini menjadi salah satu problem yang harus segera diatasi Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan. Tidak seimbangnya antara infrastruktur jalan dan jumlah kendaraan dituding menjadi salah satu penyebab, selain penyebab belum selesainya sejumlah proyek.
Menariknya usulan DPRD Kota Balikpapan untuk mengatasi kemacematn yang kini menjadi pemandang lumrah yang terjadi diruas jalan utama diantaranya jalan Jenderal Ahmad Yani, Jenderal Sudirman dan MT Haryono.