Dari statistik pertandingan Barca 16 kali mengancam gawang Santos. Sembilan gol mengarah ke gawang, tujuh lainnya melebar. Adapun Santos hanya melesakkan delapan tendangan, lima di antaranya melebar. Ball Possesion pun tercatan 71 untuk Barca banding 29 persen untuk Santos.
Serangan bertubi-tubi Barcelona akhirnya membuahkan hasil melalui Messi menit ke-17. Messi masuk ke kotak pertahanan sebelah kanan Santos. Fabregas memeberi umpan matang ke kaki Messi. Dengan cerdik Messi yang berhadapan dengan penjaga gawang mencongkel bola melewati Cabral. Barcelona unggul 1:0 atas Santos.
Pada menit ke 19, Thiago memperoleh umpan terobosan dari sisi kiri gawang. Tendangannya melambung di atas mistar. Barcelona memperbesar keunggulan pada menit-23 melalui Xavi. Barcelona menyerang dari melalui Alves di sisi kiri. Dani Alves memberi umpan silang ke tengah, yang membentur kaki pemain belakang Santos, Xavi mengontrol bola sebelum menendang keras ke kanan gawang, tanpa bisa dijangkau kiper Rafael Cabral.
Fabregas mencetak gol pada akhir babak kedua. Messi lolos dari penjagaan pemain belakang, walaupun pemain belakang kembali menempel ketat Messi. Alves yang menerobos masuk mendapat umpan Messi di dekat sisi kiri gawang. Bola diumpan ke tengah. Xavi mencoba menendang, namun masih bisa diblok, Fabregas bola pantul dan menanduknya. Barcelona unggul 3:0.
Tertinggal tiga gol pada babak kedua, Santos bermain lebih terbuka. Namun tetap saja, Neymar cs tak mampu menjebol gawang Victor Valdes. Meskipun Neymar beberapa kali mengancam, namun serangannya mampu digagalkan pemain belakang Barcelona.
Bahkan, pada menit ke 82, Messi memperbesar kunggulan. Ia menerima umpan terobosan dari sisi kiri. Dani Alves berhasil merangsek dan mengoper bola ke Messi. Dengan kecerdikannya, Messi mengocek bola ke kanan kiper dengan kaki kirinya. Ia melewati Carbal, dan dengan mudah menceploskan bola ke gawang Santos. Dengan hasil ini, anak asuh Muricy Ramalho harus mengakui juara Eropa itu sebagai juara dunia. FIFA/MNC/Tempo