“Memang yang dikuatirkan akan terjadi lonjakan atau eksodus warga pendatang ke Balikpapan. Bukan berarti kita under estimate (tidak suka) terhadap pendatang, namun titik beratnya adalah mencari solusi alternative agar pengelolaan pendatang baru maksimal,” kata anggota Komisi I DPRD Kota Balikpapan Muhammad.
Apalagi lanjutnya, Kota Balikpapan merupakan pintu gerbang Kaltim, sehingga sudah pasti setiap warga yang berkunjung ke Kaltim selalu melalui Bandara Sepinggan dan Pelabuhan Semayang Balikpapan.
“Mereka (pendatang) pasti melalui Balikpapan sebelum melanjutkan ke daerah lain di Kaltim. Bisa saja mereka mencoba hidup atau mencari pekerjaan di Balikpapan dulu, meski sebenarnya tujuannya ke daerah lain,” imbuhnya.
Karenanya kata Muhammad, tahun 2012 ini jumlah penduduk di Kota Balikpapan akan melonjak tajam, setaleh diberlakukannya KTP nasional. “Kita memang tidak bisa menolak pendatang, tapi harus ada strategi,”terangnya.
Ia menambahkan, poin positif dari penerapan KTP nasional dan direvisinya perda tentang administrasi kependudukkan, juga akan menghindari KTP ganda. “Jadi memang akan sulit lagi ada KTP ganda, karena memang online,” tandasnya.