Balikpapan –
DPRD Balikpapan Kalimantan Timur menggodog rancangan peraturan daerah yang mengatur soal dunia pendidikan khusus keluarga miskin setempat. Nantinya Balikpapan diharapkan mempunyai sekolah khusus menampung murid murid dari keluarga miskin.
“Insya Allah DED-nya kita masukkan tahun 2013, Jadi nanti disitu ada sekolah SD, SMP, dan SMA/SMK yang khusus menampung siswa dari kalangan keluarga gakin,” kata perwakilan Panitia Khusus Raperda Pendidikan DPRD Balikpapan, Syarifuddin Oddang, Selasa (18/12).
Alasan pendirian sekolah terpadu tersebut, untuk mengakomodir seluruh keluarga gakin yang selama ini masih sulit bersaing dengan keluarga mampu untuk bersekolah. Disamping juga menekan angka putus sekolah di kota Balikpapan.
“Selama ini kan masih banyak anak-anak kita yang tidak bersekolah gara-gara kesulitan biaya. Ada pula yang sekolahnya putus di tengah jalan, karena kurang mampu bersaing dengan siswa lainnya yang berasal dari keluarga mampu. Makanya jika sekolah ini didirikan maka seluruh biaya akan kita gratiskan, tidak ada pungutan nol Rupiah pun,” tegasnya.
Bahkan kata Oddang, rencananya Pansus akan memasukkan usulan ini dalam Raperda Penyelenggaran Pendidikan yang saat ini pembahasannya telah memasuki tahap final dan akan diajukan dalam sidang paripurna. Sementara mengenai, lahannya, Pansus mengusulkan agar pembangunan sekolah terpadu dibangun di atas lahan seluas 10 Hektare. Selain gedung kelas, tidak menutup kemungkinan dalam lokasi tersebut juga akan dibangun asrama siswa untuk menampung seluruh siswa gakin.
“Saat ini kita masih jajaki lahannya. Kemungkinan akan kita tunjuk lokasi di wilayah Kecamatan Utara. Karena ke depan akses menuju lokasi tersebut semakin terbuka, sehingga mudah dijangkau dari berbagai Kecamatan lainnya,” imbuhnya.
Dia berharap, proyek pembangunan sekolah terpadu ini nantinya menjadi percontohan bagi daerah lainnya di Kalimantan Timur. “Ini akan menjadi pilot project di Kalimantan Timur, itu yang kita harapakan,” tukasnya.